Taufik mengatakan, sasaran utama program ini yakni meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) atau rasio jumlah siswa dengan jumlah penduduk yang masuk kelompok umur jenjang pendidikan, terutama di tingkat pendidikan menegah (SMA/SMK). Ia menargetkan, APK SMA/SMK di DKI Jakarta dalam 4 tahun ke depan akan meningkat signifikan.
"Kita lihat dari angka partisipasi kasar SMA-SMK 85 persen dalam empat tahun diharapkan di atas 95 persen," kata Taufik usai rapat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama di Balai Kota, Kamis (1/11).
Menurutnya, kartu Jakarta Pintar akan mengakselerasi pertumbuhan APK DKI. Pasalnya, tanpa adanya program andalan Gubernur Joko Widodo tersebut, angka 95% baru dapat dicapai dalam waktu 10 sampai 12 tahun ke depan.
Sedangkan untuk tahun ini, Pemprov DKI menargetkan pertumbuhan APK tingkat SMA/SMK sebesar 3%. Namun, Taufik yakin di tahun-tahun ke depan pertumbuhannya akan lebih besar lagi.
"Tapi itu baru bisa terlihat bulan Juli tahun depan, di awal tahun ajaran baru," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKI Siapkan Program Jangka Pendek Atasi Kemacetan
Redaktur : Tim Redaksi