Kartu KIP Kuliah Bisa Menjadi ATM Mahasiswa

Jumat, 27 Maret 2020 – 20:49 WIB
Kartu Indonesia Pintar. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Aris Junaidi mengatakan, bantuan pemerintah KIP Kuliah sistemnya hampir sama seperti Bidikmisi. Mahasiswa tetap mendapatkan penyaluran hak hidup sebesar Rp 700.000 dan biaya kuliah langsung disalurkan kepada perguruan tinggi.

"Bedanya, sistem verifikasi menggunakan data kemiskinan dari Kementerian Sosial," kata Aris dalam video conference, Jumat (27/3).

BACA JUGA: Tersedia 400 Ribu KIP Kuliah, Segera Daftar ya

KIP Kuliah, kata dia, akan menggunakan sistem satu kartu. Nantinya, mahasiswa akan mendapatkan kartu KIP Kuliah sekaligus digunakan sebagai kartu ATM. Mahasiswa baru akan menerima kartu tersebut setelah dinyatakan lulus dan lolos verifikasi di perguruan tinggi. Sementara, mahasiswa ongoing bidikmisi juga akan mendapatkan kartu KIP Kuliah.

"Nantinya mulai semester gasal KIP Kuliah ini tidak lagi di Ditjen Pendidikan Tinggi, tetapi langsung di Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, satker tersendiri dibawah Setjen Kemdikbud," kata Aris.

BACA JUGA: Ini Persyaratan Mendapatkan KIP Kuliah

Penerimaan mahasiswa baru KIP Kuliah saat ini telah berjalan. Informasi dan pendaftaran dapat diakses melalui situs web KIP Kuliah. Namun, saat ini penerimaan mahasiswa baru sempat terkendala dengan adanya wabah Covid-19. Sistem seleksi melalui SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) tetap berjalan, karena telah menggunakan sistem daring.

Sementara sistem SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) dan UTBK (ujian tulis berbasis komputer) akan diundur sampai pemberitahuan selanjutnya.

BACA JUGA: Update Corona 27 Maret 2020: Sudah Ada 1.046 Kasus, Korban Jiwa 87

“Sistem penerimaan mahasiswa baru menggunakan KIP Kuliah tidak ada bedanya dengan sistem Bidikmisi sebelumnya. Seleksi tetap menggunakan standar akademik yang sama karena KIP Kuliah hanya membantu pembiayaannya," kata Sutrisna Wibawa, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus sebagai Sekretaris Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

KIP kuliah dan Bidikmisi merupakan program bantuan pemerintah yang dibiayai oleh APBN. Sutrisna Wibawa berpesan kepada mahasiswa bidikmisi ongoing dan calon mahasiwa penerima KIP Kuliah untuk bertanggungjawab atas apa yang mereka dapatkan dengan bantuan pemerintah tersebut.

Para mahasiswa penerima bantuan diminta untuk memanfaatkan bantuan tersebut untuk belajar, berinovasi, dan mencerdaskan diri dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045.

Selain itu, Aris berpesan kepada calon mahasiswa untuk menggunakan kesempatan baik memperoleh hak pendidikan tinggi. "Pemerintah pusat memberikan bantuan pemerintah melalui KIP kuliah sebagai akses bagi lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau yang sederajat yang kurang mampu secara ekonomi tetapi berprestasi dan berkeinginan kuliah sebagai bentuk partisipasi menyongsong Indonesia emas 2045," ujar Aris. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler