jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Masjid Al-Aqsha De Latinos, BSD City, Tangerang Selatan melakukan gebrakan untuk mempermudah penyaluran zakat melalui digitalisasi.
Kini, para mustahik (penerima zakat) tidak perlu repot-repot antre berjubel-jubel karena sudah disediakan Kartu Zakat Amanah atau KAZANAH.
BACA JUGA: Lembaga Zakat Sedunia Diminta Bantu Korban Gempa Turki-Suriah
"Dengan memegang kartu KAZANAH, selain zakat para mustahik juga bisa belanja di Aqsha Mart bahkan bisa potong rambut di tempat cukur yang bagus,”kata Direktur LAZ Al Aqsha, Abdul Haris, Jumat (17/2).
Melalui kartu ini para mustahik yang sudah masuk dalam data yang sudah disusun oleh LAZ Al Aqsha tinggal mengambil zakat di tempat-tempat yang ditunjuk.
BACA JUGA: Kemenag: Lembaga Amil Zakat Harus Berizin, Jaga Dana UmatÂ
Kartu ini juga bisa digunakan untuk berbuka puasa di gerai makanan atau restoran yang sudah ditunjuk.
“Data sudah kami siapkan, dan ditempat-tempat yang bekerja sama sudah kami siapkan barcode scanner. Ini sungguh memotong kerja-kerja yang tidak perlu. Mereka tak perlu antri dan langkah ini sungguh efisien," tambahnya.
BACA JUGA: Kemenag Minta Masyarakat Tidak Menyalurkan Zakat & Infak ke 108 Lembaga Ini, Catat!
Abdul menjelaskan proses penggunaan kartu ini sebetulnya sangat sederhana dan mudah, karena menggunakan sistem barcode scanner. Transaksi bisa dilakukan secara digital yang hanya bisa digunakan satu kali dalam satu hari pendistribusian.
Dalam peluncuran Kartu Zakat Amanah atau KAZANAH juga dilakukan pembagian paket sembako kepada 877 mustahik dari 14 Rukun Tetangga (RT) yang berada di wilayah Pemkot Tangerang Selatan. Pembagian paket sembako dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut pada awal Februari lalu.
"Ini memudahkan para mustahik dalam mengambil paket sembako dan lainnya yang disediakan oleh LAZ Al-Aqsha De Latinos," lanjutnya.
Di sisi lain, dengan adanya KAZANAH ini akan diperoleh database mustahik secara valid dan akan selalu di-update secara periodik. Database yang dikumpulkan juga akan memberikan data mustahik yang akurat dan faktual sesuai dengan kondisi sebenarnya.
"Sehingga proses distribusi paket sembako akan lebih tepat guna dan tepat sasaran," ungkapnya.
Hadirnya kartu ini makin memperkaya berbagai program LAZ Al-Aqsha De Latinos yang telah berjalan selama ini seperti Program Beasiswa Aqshascholarsip untuk bidang Pendidikan. Ada Program Madrasah Bisnis Al-Aqsha (MBA) di bidang ekonomi. Kemudian ada Program Rumah Zakat Bermanfaat (Mahzab) untuk bidang Mustahik. Terakhir, Program Relawan Untuk Negeri (RUN) di bidang Sosial.
"Lahirnya kartu ini melalui proses yang cukup panjang. Di awali dengan tahapan sistem administrasi yang melibatkan Ketua RT dan RW untuk dilakukan koordinasi juga survei ke masing-masing rumah," imbuhnya.
Tahapan survei berjalan sejak Oktober hingga November 2022 pada 4 kelurahan yang ada di Kota Tangerang Selatan, yakni Kelurahan Serpong, Kelurahan Setu, Kelurahan Rawa Buntu, dan Kelurahan Ciater. Dari kegiatan survei tersebut, ada 877 data mustahik yang telah tervalidasi.(esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad