PLAIHARI - PT Jorong Barutama Greston (JBG) punya cara berbeda dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup se Dunia yang jatuh Kamis 27 Juni 2013 kemarin. Perusahaan tambang batubara terkemuka di Indonesia itu mewajibkan kepada seluruh karyawannya yang berumlah 200 orang itu untuk menanam pohon. Setiap karyawan diwajibkan menanam 5 pohon yang sudah disiapkan perusahaan.
"Kami mewajibkan seluruh karyawan berpartisipasi menanam minimal 5 pohon. Sehingga, jumlahnya menjadi 1000 pohon yang berhasil ditanam. Tentu saja, kami berharap seluruh karyawan ini termotivasi untuk menumbuhkan rasa peduli dan sayang terhadap lingkungan," kata Manager QSE Departement PT JBG, Eko Supringgo kepada wartawan, Jumat (28/6).
Program penghijauan yang melibatkan karyawan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat daerah dari BLH Kabupaten Tanah Laut, serta para akdemisi dari Universitas Lambung Mangkurat dan IPB Bogor.
Dikatakan, acara penanaman pohon itu tidak hanya melibatkan seluruh karyawan PT JBG. Namun, seluruh mitra usaha dan kontraktor pertambangan diundang untuk mengirimkan perwakilannya agar berpartisipasi menanam pohon. Uniknya, pohon yang ditanam adalah tanaman khas Kalimantan.
"Pohon yang ditanam seperti Ulin, meranti, rambai, jelutung, jabon, gaharu, pulai, rambutan, alaban, ketapi, blangiran, mahoni, jambu air, tanjung dan lainnya. Dari kegiatan ini, kami siapkan ribuan pohon yang siap ditanam. Kami yakin pohon-pohon itu akan mampu beradaptasi dengan lingkungan di Hutan Kalimantan, karena memang berasal dari Kalimantan," terang Eko Supringgo.
Dijelaskan, JBG juga aktif melakukan penanaman pohon di areal bekas tambang dan sekitarnya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Hingga tahun 2012 lalu, JBG telah berhasil menghijaukan kembali lahan sebesar 817 hektare.(fuz/jpnn)
"Kami mewajibkan seluruh karyawan berpartisipasi menanam minimal 5 pohon. Sehingga, jumlahnya menjadi 1000 pohon yang berhasil ditanam. Tentu saja, kami berharap seluruh karyawan ini termotivasi untuk menumbuhkan rasa peduli dan sayang terhadap lingkungan," kata Manager QSE Departement PT JBG, Eko Supringgo kepada wartawan, Jumat (28/6).
Program penghijauan yang melibatkan karyawan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat daerah dari BLH Kabupaten Tanah Laut, serta para akdemisi dari Universitas Lambung Mangkurat dan IPB Bogor.
Dikatakan, acara penanaman pohon itu tidak hanya melibatkan seluruh karyawan PT JBG. Namun, seluruh mitra usaha dan kontraktor pertambangan diundang untuk mengirimkan perwakilannya agar berpartisipasi menanam pohon. Uniknya, pohon yang ditanam adalah tanaman khas Kalimantan.
"Pohon yang ditanam seperti Ulin, meranti, rambai, jelutung, jabon, gaharu, pulai, rambutan, alaban, ketapi, blangiran, mahoni, jambu air, tanjung dan lainnya. Dari kegiatan ini, kami siapkan ribuan pohon yang siap ditanam. Kami yakin pohon-pohon itu akan mampu beradaptasi dengan lingkungan di Hutan Kalimantan, karena memang berasal dari Kalimantan," terang Eko Supringgo.
Dijelaskan, JBG juga aktif melakukan penanaman pohon di areal bekas tambang dan sekitarnya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Hingga tahun 2012 lalu, JBG telah berhasil menghijaukan kembali lahan sebesar 817 hektare.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecandu di Banten 177 Ribu Jiwa
Redaktur : Tim Redaksi