TANGSEL - Jumlah pengguna narkoba se-Provinsi Banten cukup signifikan. Data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten mencatat jumlah pengguna barang haram mencapai 177 ribu jiwa. Kasi Advokasi, Bidang Pencegahan BNNP Banten, Saprudin mengatakan jumlah itu data para pengguna dari 8 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten.
”Untuk data dimasing-masing kota/kabupaten ada di BNN tingkat kota,” kata Saprudin seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Jumat (28/6).
Atas kondisi ini, terang Saprudin juga, BNNP Banten ditarget untuk mengurangi jumlah pengguna 15 persen setiap tahun. Caranya, melalui penyuluhan dan sosialisasi ke semua tingkatan. Terutama pelajar tingkat SMP dan SMA serta pemuda. ”Harapan kami jumlahnya bisa berkurang dengan sosialisasi dan penyuluhan,” katanya.
Bahkan pada Juni ini, terangnya juga, pihaknya sedang melakukan program menjemput pengguna narkoba untuk direhabilitasi. Caranya, seluruh pengguna dipersilahkan datang ke masing-masing Puskesmas, untuk melaporkan kondisinya. Selanjutnya pengguna yang melaporkan diri tidak akan ditahan namun, akan tetapi langsung direhabilitasi.
Untuk lama rehabilitasi, terangnya juga, disesuaikan dengan kondisi pengguna. Mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga setahun. ”Selanjutnya para pengguna yang sudah normal akan kami ajak untuk jadi penyuluh,” ucapnya.
Diterangkannya juga, di Provinsi Banten ada 10 lokasi rehabilitasi pengguna narkoba. Yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang, RSUD Tangerang, dua Puskesmas di Kota Tangsel, dua Puskesmas di Kota Tangerang, Pondok Pesantren (Ponpes) Banisipa Pamarayan, Ponpes Darusaadah Tigaraksa, Ponpes Pabuaran Serang dan Ponpes Bani Abas Pandeglang.
”Di tempat itu, pengguna narkoba dibina, diberi penyuluhan. Jumlahnya memang masih minim dan harapan kami kedepan akan terus bertambah,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel, Yanti Sari mengatakan,untuk mengantisipasi pengguna narkoba, pihaknya melakukan sosialisasi kepada pelajar.
Sosialisasi melalui Pusat Informasi Konseling – Remaja (PIK-R) di tingkatan sekolah. Saat ini PIK-R sudah berada di tingkatan SMA dan mereka dibina untuk memberikan konseling kepada sesame pelajar tentang bahaya narkoba. Berdasarkan data yang dihimpun INDOPOS dari data Polres Kota Tangerang pengguna narkoba di Kota Tangsel pada 2012 meningkat 17,5 persen dari tahun 2011 yang jumlahnya 1.332 orang. (fin)
”Untuk data dimasing-masing kota/kabupaten ada di BNN tingkat kota,” kata Saprudin seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Jumat (28/6).
Atas kondisi ini, terang Saprudin juga, BNNP Banten ditarget untuk mengurangi jumlah pengguna 15 persen setiap tahun. Caranya, melalui penyuluhan dan sosialisasi ke semua tingkatan. Terutama pelajar tingkat SMP dan SMA serta pemuda. ”Harapan kami jumlahnya bisa berkurang dengan sosialisasi dan penyuluhan,” katanya.
Bahkan pada Juni ini, terangnya juga, pihaknya sedang melakukan program menjemput pengguna narkoba untuk direhabilitasi. Caranya, seluruh pengguna dipersilahkan datang ke masing-masing Puskesmas, untuk melaporkan kondisinya. Selanjutnya pengguna yang melaporkan diri tidak akan ditahan namun, akan tetapi langsung direhabilitasi.
Untuk lama rehabilitasi, terangnya juga, disesuaikan dengan kondisi pengguna. Mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga setahun. ”Selanjutnya para pengguna yang sudah normal akan kami ajak untuk jadi penyuluh,” ucapnya.
Diterangkannya juga, di Provinsi Banten ada 10 lokasi rehabilitasi pengguna narkoba. Yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang, RSUD Tangerang, dua Puskesmas di Kota Tangsel, dua Puskesmas di Kota Tangerang, Pondok Pesantren (Ponpes) Banisipa Pamarayan, Ponpes Darusaadah Tigaraksa, Ponpes Pabuaran Serang dan Ponpes Bani Abas Pandeglang.
”Di tempat itu, pengguna narkoba dibina, diberi penyuluhan. Jumlahnya memang masih minim dan harapan kami kedepan akan terus bertambah,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel, Yanti Sari mengatakan,untuk mengantisipasi pengguna narkoba, pihaknya melakukan sosialisasi kepada pelajar.
Sosialisasi melalui Pusat Informasi Konseling – Remaja (PIK-R) di tingkatan sekolah. Saat ini PIK-R sudah berada di tingkatan SMA dan mereka dibina untuk memberikan konseling kepada sesame pelajar tentang bahaya narkoba. Berdasarkan data yang dihimpun INDOPOS dari data Polres Kota Tangerang pengguna narkoba di Kota Tangsel pada 2012 meningkat 17,5 persen dari tahun 2011 yang jumlahnya 1.332 orang. (fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Ongkos Delman Ikut Naik
Redaktur : Tim Redaksi