Informasi yang dihimpun Bontang Post, sebelum aksi penimpasan itu korban bersama rekannya, Widodo (30) warga Jalan Ahmad Yani sedang nongkrong di depan arena biliar Max 77. Beberapa saat kemudian, korban mendatangi pelaku di depan biliar dan terlibat adu mulut.
Lama adu mulut, tiba-tiba pelaku dan korban terlibat aksi saling pukul. Sejurus kemudian, pelaku mengeluarkan sebilah badik dan menghujani korban dengan tusukan. Korban pun bersimbah darah tepat di depan kantor pemasaran perumahan Green Valley, atau tepat di samping Max 77.
"Saya melihat Heri datangi orang itu (pelaku, Red.), tapi saya tidak kenal siapa dia (pelaku, Red.). Mereka sempat adu mulut kemudian pukul-pukulan. Beberapa saat kemudian, pelaku menusukkan badik ke arah Heri," kata Widodo.
Melihat rekannya berlumuran darah, Widodo berusaha melerai. Namun nahas, dia malah ditusuk pelaku di bagian dada. Merasa terancam, akhirnya Widodo melarikan diri ke Gang Taekwondo dan meminta tolong kepada warga.
"Saya mau melerai tapi malah kena tusuk. Makanya saya langsung lari dan tidak mengetahui lagi nasib Heri," katanya.
Begitu terluka, korban langsung melarikan di ke arah dalam Gang Taekwondo, tempat larinya Widodo. Beberapa saat kemudian, Heri yang menurut informasi merupakan karyawan RS Pupuk Kaltim itu langsung tewas di dekat kandang monyet di gang tersebut.
Warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan Widodo dan Heri ke RS Amalia. Widodo berhasil diselamatkan sementara Heri sudah tewas.
Terpisah, Kapolres AKBP Heri Armanto melalui Kasat Reskrim AKP Hery Prasetyo Nugroho mengungkapkan, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. Pihaknya masih mencari informasi untuk mengungkap kasus tersebut. Motifnya juga masih kabur.
"Kami sedang mencari bukti-bukti dan mengumpulkan keterangan para saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Pelaku juga sedang kami identifikasi untuk mengetahui motif pembunuhan itu," katanya saat ditemui tempat kejadian perkara (TKP) malam itu.
Sementara, keluarga korban tampak histeris melihat Heri tewas. Mereka pun tak kuasa menahan tangis melihat Heri sudah tak bernyawa lagi. (kei)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebelet Nikah, Rampas Motor Istri Polisi
Redaktur : Tim Redaksi