Dia tak berkutik saat diancam pistol dan uang ratusan juta yang hendak dia setorkan dirampas. Kepada wartawan Januar menjelaskan, dirinya saat itu hendak menyetor uang hasil penjualan BBM tempatnya bekerja ke Bank Bukopin Kalimas, Kalimalang. Saat itu dia pergi seorang diri dengan mobil Isuzu Panther B 1617 HJ milik perusahaannya.
Saat melintas di Jalan Indoporlen, di depan gerbang Perumahan Bulog, Kampung Bulu RT 04/02, Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dia dihadang 6 pria yang menggunakan tiga motor. Komplotan perampok yang membawa senjata tajam dan senjata api langsung menghampirinya. Dia langsung ditodong dan diminta menyerahkan uang Rp 209 juta yang dia bawa.
”Tiba-tiba ada tiga pengendara sepeda motor dari samping kiri memutar balik di depan mobil saya. Pelakunya sekitar enam orang, salah satunya mecahin kaca mobil samping kanan yang saya tumpangi,” terang Januar ditemui di Markas Polsek Tambun Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat jalanan macet. Enam pelaku yang mengendarai tiga sepeda motor itu datang searah dengan mobil yang dikendarai Januar. Di lokasi, tiga pelaku turun dari sepeda motor dan menyebar. Satu orang di depan kanan samping sopir, satu orang di kanan tengah, dan satu orang lainnya di sebelah pintu depan kiri. Pelaku memecahkan kaca tengah sebelah kanan.
Saksi mata, Nyonya Nunung, 46, mengaku melihat pelaku membawa golok panjang mengancam korban. ”Saya lihat ada dua orang yang tidak turun dari motor. Salah satunya bawa pistol,” paparnya. Kasat Reskrim Polresta Bekasi, Kompol Dedy Murti Haryadi mengatakan kasus perampokan dengan kerugian Rp 209 juta tengah dalam penyelidikan pihaknya. (dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi Cantik Ditikam Orang Bertopeng di Kamarnya
Redaktur : Tim Redaksi