Pasalnya Cacary, yang hendak pulang ke rumahnya usai kerja di salah satu plaza di Kota Medan ini disekap dan dianiaya di sebuah gudang di Jalan Sutomo, Medan Timur, oleh tukang becak langganannya, bernama Nainggolan.
Dikisahkannya, kejadian naas yang dialaminya terjadi, Senin malam (05/11) sekitar pukul 21.00 WIB. Seperti biasanya, Chacary yang hendak pulang kerumahnya menumpangi becak betor Nainggolan karena sudah berlanggangan.
"Saya mau pulang ke rumah, karena bang Nainggolan langganan becak saya. Saya minta diantar pulang olehnya," ujar Cacary saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (6/11).
Awalnya Cacary tidak menaruh curiga. Namun secara tiba-tiba Nainggolan berpikir kotor setelah melihat kemolekan tubuh cewek yang dibawanya. Tanpa pikir lagi, saat melintas di Jalan Sutomo Medan Timur, Nainggolan membelokan betornya di sebuah gudang di sana. Nainggolanpun menyeret paksa Chacary ke gudang itu.
Awalnya Chacary memberontak, lantaran punggungya ditendang pelaku, Chacary tersungkur tidak berdaya, akibatnya gigi depannya patah dan sebagian goyang. Tak sampai disitu, Chacary berusaha melawan namun kembali dipukuli Nainggolan, alhasil kepala Chacary mengalami bengkak dan betis kanan dan kirinya lecet.
"Aku diseret paksa ke dalam gudang dan lalu dipukuli hingga aku tidak bisa berbuat apa - apa," jelasnya. Setelah tidak berdaya dan disekap 6 jam di gudang itu, Nainggolan lalu meninggalkan Chacary di gudang itu.
"Setelah dipukulinya aku yang sudah lemas, lalu ditinggalinya digudang," imbuhnya.
Tak terima diperlakukan seperti itu, esok harinya Chacary dengan ditemani teman lelakinya mendatangi Mapolsek Medan Timur, untuk buat laporan. Namun dirinya enggan menjawab saat disinggung adanya upaya pemerkosaan yang dialaminya.(uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pelajar Curi Motor untuk Uang Jajan
Redaktur : Tim Redaksi