Kasak Kusuk di Istana, Jadi Reshuffle?

Selasa, 12 Juli 2016 – 22:26 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA—Isu reshuffle kabinet yang berembus di lingkungan Istana dan sekitarnya belakangan makin santer terdengar. Sempat beredar kabar Presiden Joko Widodo akan bongkar pasang lagi Kabinet Kerja setelah Lebaran.

Hari ini, isu tersebut makin gencar. Bahkan, beberapa kabar menyebut besok para menteri baru pilihan Jokowi, sapaan Presiden, akan dilantik bersama calon Kapolri Komjen Tito Karnavian di Istana.

BACA JUGA: PAN: Tak Perlu Panja Brexit, Cukup Penjelasan Pemerintah

Namun, tidak ada pihak resmi yang bisa memastikan hal ini.  Hanya sejumlah sinyal yang sedikit demi sedikit mulai ditunjukkan lewat gerak-gerik petinggi Kabinet di lingkungan Istana. Sejumlah sinyal itu diduga sebagai indikasi akan ada reshuffle.

Dugaan itu dimulai ketika agenda kegiatan Presiden hanya tertulis intern hari ini.  Hal itu berarti tidak ada kegiatan resmi yang dilakukan Presiden yang bisa diliput media massa. Hanya, pada Selasa pagi (12/7), dia sempat menghadiri acara ramah tamah dengan para pegawai Istana Bogor.

BACA JUGA: Diterpa Isu Reshuffle, Menko Darmin Bilang...

Jokowi lalu ke Istana Negara Jakarta pada siang hari. Dia memanggil Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Luhut mengaku hanya memberikan laporan pada Presiden soal solusi masalah penyanderaan WNI.

“Tadi menyangkut masalah China Sea dan presiden sudah menyikapi semua kemungkinan yang akan terjadi ke depan,” ujar salah satu orang dekat Jokowi itu. Hanya itu yang dibicarakan.  Apakah ada pembahasan soal pelantikan lain selain Kapolri besok?  Luhut tidak menjawab pertanyaan itu.

BACA JUGA: Menteri Yuddy Terkejut saat Sidak ke Instansi Ini

Sementara itu, Darmin mengaku hanya membahas masalah tax amnesty dan isu ekonomi lainnya.

Tidak hanya dua menteri koordinator itu. Jokowi juga kembali memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Amran mengatakan, pertemuan hanya dilakukannya berdua dengan Jokowi. Tanpa Darmin.

Bukannya apa-apa, tapi nama Amran memang sempat disebut-sebut akan menjadi salah satu korban reshuffle jilid II. Karena itu, pertemuan empat matanya dengan Jokowi kali ini menimbulkan tanda tanya.

Namun, Amran membantah dalam pertemuan kecil dengan Jokowi membahas kinerja kementeriannya yang sering mendapat kritikan publik. Menurutnya, banyak hal dibahas keduanya. Mulai dari fokus ketersediaan pangan, stok daging, hingga masalah bawang. Bukan soal kinerja.

“Beliau juga fokus membahas padi, jagung dan kedelai. Tadi hanya bicara itu saja,” ujar Amran. 

Tamu Presiden silih berganti. Setelah pejabat negara, kini giliran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Pria berjenggot tebal ini disebut termasuk yang sering diminta pendapat oleh Jokowi saat pengambilan keputusan.

Surya datang sendiri. Tapi tidak ada awak media massa di Istana yang melihat kedatangan pemilik grup media massa itu. Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago yang dihubungi wartawan menyatakan, Paloh hanya ingin halal bihalal dengan Jokowi.
 
“Hanya silahturahmi biasa. Kalau soal reshuffle itu kan hak presiden. Nasdem ikut aturan main,” tuturnya.

Jadi setelah sejumlah pertemuan kecil itu, apakah besok Jokowi benar akan mengumumkan reshuffle Kabinet Kerja jilid II? Mensesneg Pratikno yang selalu mendampingi kegiatan Presiden tidak menjawabnya secara jelas.

“Isu reshuffle kan sudah dari dulu.‎ ‎Belum ada implementasi sampai sekarang. Saya baru tahu Anda berspekulasi kalau besok itu ada reshuffle. Besok cuma pelantikan Kapolri,” tutur Pratikno.

Hmm..Jadi tunggu saja besok pukul 14.00 WIB. Apakah Jokowi hanya akan melantik Tito sebagai Kapolri atau bersama sejumlah nama baru untuk Kabinet Kerja.  Atau bisa juga di hari lainnya seperti yang diisukan sejumlah kalangan di luar Istana. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Jokowi Lantik Tito jadi Kapolri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler