jpnn.com, SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji meninjau langsung pelaksanaan embarkasi bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala di KRI Makassar-590 yang tengah sandar di Dermaga Ujung Koarmada II, Surabaya, Sabtu (20/10).
KRI Makasar-590 yang dikomandani Letkol Laut (P) Anton Pratomo, rencananya diberangkatkan hari ini, Minggu (21/10) menuju Sulawesi dan diperkirakan tiba pada Rabu mendatang.
BACA JUGA: KRI Lepu-861 Tangkap Kapal Bermuatan Barang Ilegal
Bantuan yang diangkut KRI Makassar-590 berupa makanan bahan pokok, di antaranya 17 ton beras, sekitar 3 ribu mie instan, 5 ribu air mineral, makanan bayi 1.986 dus, susu sebanyak 4,5 ribu dus, 25 sak gula, minyak goreng 70 dus.
Selain itu juga bantuan yang dikirim berupa pakaian layak pakai sebanyak 500 dus, peralatan ibadah 46 dus, obat-obatan 12 dus, sandal dan sepatu 5.450 pasang, tisu 120 dus, popok dan pembalut 792 dus, serta terpal 133 buah serta kendaraan berupa dua unit ambulans, truk dan pickup serta bahan-bahan kontak lainnya.
BACA JUGA: Mohamad Zaenal Resmi Menjabat Kadispenal
Sejumlah bantuan yang diangkut oleh KRI Makassar-590 tersebut, juga terdapat bantuan dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berupa satu kontainer peralatan air tanah.
BACA JUGA: Jelang Sertijab, TNI AL Gelar Acara Pisah Sambut Kadispenal
Pada saat peninjuan embarkasi, Kasal menyampaikan bahwa bantuan yang diangkut KRI Makasar-590 ini berasal dari beberapa instansi antara lain yakni dari Kementerian Industri, Kementerian Kesehatan, Pemkot Surabaya dan Yayasan Dana Sosial Al Falah.
"Bantuan-bantuan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dan bangsa Indonesia terkait saudara-saudara kita yang mengalami musibah dan diharapkan bantuan bisa sampai kepada masyarakat yang ada di Palu dan Donggala", ujar Kasal.
Pada peninjauan ini Kasal didampingi oleh Pejabat Utama Mabesal, Pimpinan Kotama, Para Kepala Dinas di jajaran Mabesal dan pejabat terkait lainnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas KJK 2018 Menampilkan Budaya Indonesia di Korsel
Redaktur & Reporter : Friederich