jpnn.com, PEKANBARU - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. H. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., resmi menyandang gelar adat Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Penebalan adat itu dilakukan pada Rabu 5 Juni 2024, di gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru.
BACA JUGA: KSAL Sebut Kodamar akan Dipimpin Pati Bintang Dua
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinan dan dedikasi Laksamana Ali yang dinilai berprestasi sepanjang karirnya di TNI.
Muhammad Ali telah menerima 22 penghargaan bintang tanda jasa dari pemerintah dan institusi TNI.
BACA JUGA: KSAL Laksamana Muhammad Ali Laksanakan Salat Idulfitri Bersama Presiden Jokowi di Masjid Istiqlal
Pemberian gelar adat ini dilakukan melalui prosesi adat yang khidmat, dipimpin oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri H. Marjohan Yusuf.
Dimulai dengan pengarakan dan penabalan gelar, dilanjutkan dengan pemasangan tanjak, selempang, keris, dan kalung adat.
BACA JUGA: TNI AL Gelar Bakti Sosial di Banyuwangi, Begini Harapan KSAL
Penganugerahan gelar adat ini disaksikan oleh berbagai pejabat penting seperti PJ Gubernur Riau, Gubernur Kepulauan Riau, Kapolda Riau, Kajati Riau, tokoh masyarakat dan agama, serta mantan Gubernur Riau dan mantan Wali Kota Pekanbaru.
Pemberian gelar Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa memiliki makna yang mendalam.
Kata "Datuk" berarti pemimpin utama, "Seri" melambangkan aura positif dan kepemimpinan yang bijaksana, "Segara" melambangkan kekuatan dan kedalaman nilai, dan "Wangsa" melambangkan kesetiaan kepada bangsa dan negara.
Laksamana Ali dinilai memenuhi kriteria tersebut karena dedikasinya dalam menjaga keamanan laut Indonesia,membantu masyarakat Melayu, khususnya di Dumai, dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan dan penghormatan masyarakat Melayu atas jasa Laksamana Ali.
"Saya mengucapkan terimakasi dan menjadi kehormatan tersendiri karena baru saja saya dianugerahi gelar masyarakat adat Melayu Riau," ujar Dr H Muhammad Ali saat memberikan sambutan.
Gelar Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa akan menjadi pengingat baginya untuk terus berbakti kepada bangsa dan negara.
"Seperti air mengalir, memiliki kekuatan yang besar, bijaksana dalam melaksanakan tugasnya serta setia kepada bangsa dan negara. Dan gelar ini merupakan amanat yang harus dijaga," ucapnya.
Sementara itu, Ketua MKA LAM Riau, Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf mengatakan, dengan penabalan gelar Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa, kepada Kasal Laksamana TNI M Ali, maka beliau sudah menjadi orang melayu sejati.
"Beliau sudah menjadi melayu yang sejati, gelar datuk adat yang diberikan kepada beliau merupakan sosok panutan, manghaluskan yang kasar, meluruskan yang melintang, membetulkan yang salah," ujar Raja Marjohan.
Menurut Marjohan, seorang datuk adat adalah tempat yang kusut diselesaikan, keruh dijernihkan, tempat sengketa diselesaikan, tempat hukum dijalankan, tempat adat ditegakkan, serta menjadi tempat undang-undang.
"Datuk Seri sudah menjadi orang Melayu dan menjadi orang Riau, dalam susah dan senang, dalam pahit dan maut. Adat hidup sama ditanggung, sakit senang sama ditanggung, beban hutang sama ditanggung, dalam sempit sama berlindung," tuturnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito