JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan pidana dengan hukuman penjara 15 tahun kepada terdakwa kasus tindak pidana terorisme Abu Bakar bin Abud Ba"asyir atau biasa dikenal dengan sebutan Abu Bakar Ba"asyir. Putusan di tingkat kasasi dalam perkara itu dipimpin hakim agung Djoko Sarwoko, didampingi dua anggota yakni Mansur Kertayasa dan Andi Samsan Nganroe.
Dalam amar putusan perkara pidana khusus tindak pidana korupsi Nomor 2452 Kasasi/Pid. Sus/2011 tersebut, MA menolak permohonan Kasasi II terdakwa Abu Bakar Ba"asyir dan mengabulkan permohonan Kasasi I dalam tuntutan Penuntut Umum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menuntut terdakwa dengan hukuman penjara 15 tahun.
"Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No 148/Pid.B/2011/PN tanggal 16 Juni 2011," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur pada saat membacakan petikan putusan perkara itu, di gedung MA, Senin (27/2).
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan Abu Bakar Ba?asyir dengan hukuman penjara 15 tahun dengan Putusan Nomor 148/Pid.B/2011/PN Jakarta Selatan 16 Juni 2011. Ba"asyir dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pindana terorisme dalam dakwaan subsider, yakni pasal 14 jo pasal 7 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.
Namun, putusan itu dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 332/Pid/2011 Oktober 2011, yang memutuskan Abu Bakar Ba"asyir dengan hukuman penjara 9 tahun.
MA beralasan, Pengadilan Tinggi Jakarta yang membatalkan tuntutan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena hanya mempertimbangkan unsur materilnya, sedangkan tindak pidana terorisme merupakan tindak pidana formil.
"Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta dibatalkan karena hanya mempertimbangkan unsur materil, sedangkan terorisme merupakan tindak pidana formil, sehingga tidak perlu dibuktikan adanya akibat dari perbuatan itu," ujar Ridwan.(rdl/ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catut Nama Menteri Agar Tak Ditagih Commitmen Fee
Redaktur : Tim Redaksi