Kasek Cubit Payudara Siswi, Katanya Tak Sengaja

Selasa, 10 September 2013 – 05:45 WIB

jpnn.com - MEDAN - Kepala Sekolah Kejuruan Negeri 8, berinisial AN, ternyata sudah menghadap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Medan untuk memberi penjelasan.

Pengakuannya, Senin (9/9) pagi, bahwasanya tindakan mengenai payudara siswinya itu tidak disengaja dan hanya bermaksud menguji kemampuan anak didiknya.  

BACA JUGA: Dipancing Pesta Sabu, Teman Dibunuh dan Dirampok

Hal itu diterangkan Kadisdik Medan, Parluhutan Hasibuan yang ditemui di ruang kerjanya.

"Benar, tadi pagi dia (Kasek) sudah datang. Kalau isunya sebenarnya dari beberapa hari yang lalu sudah saya ketahui dari pemberitaan di beberapa media. Dan baru hari ini (Senin) dia baru datang untuk melaporkan perihal isu yang mencoreng dunia pendidikan di Kota Medan," ujarnya.

BACA JUGA: Kopaja Hantam 5 Motor di Tambora

Seperti apa keterangan Kasek tersebut? Parluhutan mengatakan sama seperti klarifikasi yang disampaikan Kasek di media massa. "Sama seperti pemberitaan di media. Dia tetap mengatakan tidak sengaja dan itu iseng saja untuk ngetes (menguji) siswanya yang hendak ikut perlombaan," terang Parluhutan.

Sambungnya lagi, selama dia menjabat sebagai kepala dinas pendidikan di Kota Medan, Parluhutan mengaku tidak pernah menemukan kasus pelecehan seperti yang terjadi di SMKN 8.

BACA JUGA: Karyawati Nyaris Diperkosa, Pelaku Kabur Tinggalkan Mobil

Sedangkan tindakan apa yang akan diterima Kasek SMKN 8, Parluhutan akan melaporkan hal tersebut terlebih dulu kepada Wali Kota Medan. "Soal masalah ini kan belum tentu kebenarannya. Jadi saya tidak bisa memberikan keputusan terhadap si pelaku. Dan saya tetap melapor dulu ke atasan (Wali Kota Medan) dan atasan lah memberikan keputusan," tambahnya.

Namun jika isu pelecehan seksual tersebut terbukti benar, Parluhutan menjelaskan sanksinya berupa pemecatan. "Meskipun tidak saya berwenang, kalau memang benar isu tersebut, ya dicopotlah. Kan itu sudah sangat mememalukan dan mencoreng nama baik pendidikan di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan. Dan semoga kasus itu menjadi cotoh yang tak perlu ditiru alias pembelajaran terhadap kepala sekolah yang lain atau semua lah yang berkecimpung di dunia pendidikan," tegasnya. (tun/bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambret Babak Belur Dihajar Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler