Kasihan 51 Ribu Honorer K2, DPR Desak Presiden Segera Teken Perpres PPPK

Senin, 24 Februari 2020 – 15:53 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi mendesak Presiden Jokowi segera menerbitkan Perpres PPPK yang sudah ditunggu 51 ribu honorer K2. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi II DPR mendesak Presiden Jokowi segera menerbitkan Perpres terkait PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).

Hal itu untuk mengakomodasi 51 ribu honorer K2 yang sudah lulus tes PPPK tahap pertama Februari 2019 tetapi sampai detik ini belum diangkat karena Perpres belum diterbitkan.

BACA JUGA: 3 Perempuan Honorer K2 Sabar Menunggu di Depan Ruang Komisi II DPR

"Ya, rapat barusan ini Komisi II (DPR) melihat ada kelambanan pemerintah untuk segera menerbitkan perpres yang mengatur hasil tindak lanjut dari seleksi PPPK tahun 2019," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi usai memimpin rapat dengan Kementerian PAN dan RB, BKN, Kementerian Pertanian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Keuangan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/2).

Arwani menjelaskan, berdasar informasi yang diperoleh Komisi II DPR, diketahui bahwa semua kementerian sudah tanda tangan draf Perpres. Menurut dia, posisi draf Perpres itu juga sudah berada di Sekretariat Negara (Setneg).

BACA JUGA: Titi Honorer K2 Yakin Perpres PPPK Terbit Akhir Februari

"Kami mendesak agar ini segera dituntaskan dan Perpres segera diterbitkan sehingga mereka yang ikut tes dan sudah dinyatakan lulus segera diangkat," ungkap Arwani lagi.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, sejumlah honorer sebenarnya sudah ikut tes PPPK dan dinyatakan lulus pada 2019, tetapi sampai saat ini mereka belum diangkat karena terkendala Perpres.

BACA JUGA: Nunik Honorer K2: Nonkategori Jangan Potong Kompas!

"(Draf) Perpresnya ini ini sudah dibuat teman-teman pemerintah (kementerian/lembaga), tetapi belum diteken presiden. Posisinya sudah di Setneg. Nah, kami minta pemerintah segera mengeluarkan perpres. Ini sudah setahun," ujar Arwani lagi. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler