jpnn.com - jpnn.com - Warga Desa Panyuran, Kabupaten Tuban, dikagetkan dengan penemuan anak paus oleh nelayan.
Hewan mamalia ini dibawa nelayan ke darat, setelah sebelumnya ditemukan dalam kondisi mati usai tersangkut jaring.
BACA JUGA: Gali Irigasi, Dapatnya Martil Zaman Perang
Kejadian bermula saat seorang nelayan setempat bernama Samaun, mencari ikan di perairan laut utara Jawa.
Saat itu, ia hendak mengambil jaring yang sudah dipasang sebelumnya.
BACA JUGA: Ribuan Massa Tolak Pemakzulan Bupati Katingan
Saat menengok alat tangkapnya di tengah laut, didapati ikan paus terjerat jaring dalam keadaan mati,
Anak ikan paus tersebut mati dengan sejumlah luka pada tubuhnya.
BACA JUGA: Bupati Bilang Mimika Hidup karena Freeport
Bahkan bagian matanya mengeluarkan air mata darah.
Keberadaan bangkai paus dengan panjang satu meter ini, seketika mengundang penasaran warga.
Mereka langsung mendekati bangkai paus yang tergeletak di atas pasir pantai.
Menurut Samaun, fenomena paus tersangkut jaring ikan nelayan seperti ini bukan kali pertama terjadi.
Gerombolan ikan paus kerap melakukan migrasi saat pergantian musim.
"Sehingga tanpa sengaja masuk jaring yang dipasang nelayan untuk menangkap ikan di tengah laut," kata Samaun, nelayan.
Bangkai paus memang belum mengeluarkan bau busuk, karena kematiannya baru terjadi.
Namun nelayan berencana menguburkannya di darat, agar baunya tidak mengganggu pengunjung pantai. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Berdarah, Badik Menancap di Leher
Redaktur & Reporter : Natalia