jpnn.com - BANJARMASIN – Sebanyak 20 guru dari Forum Guru Honorer Swasta mengadu ke DPRD Kota Banjarmasin, Rabu (18/5). Mereka menuntut penyetaraan status dengan guru honorer daerah agar bisa menerima insentif yang sama dari APBD.
Mereka diterima Komisi IV. Selain anggota dewan, juga hadir dari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan Dinas Pendidikan. Curhatan guru-guru tersebut berlangsung sampai dua jam.
BACA JUGA: Lihatlah Ini, Polisi Pegang Senjata, Merayap
Ketua Forum Guru Honorer Swasta, HM Ripani menyebutkan bahwa di Banjarmasin ada 2.376 guru honorer swasta. Hampir setengahnya mengajar di TK dan PAUD milik yayasan swasta.
"Mereka digaji antara Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Bahkan ada yang Rp 75 ribu saja per bulan. Cukup apa uang segitu," ujarnya dikutip Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Duh... Indonesia Masih Urutan Buncit Dalam Hal Ini, Setara Afsel
Tuntutan forum ini dua. Selain penyetaraan status dengan guru honorer daerah yang menerima insentif dari APBD, mereka juga menuntut agar dua ribu nama guru itu masuk database Disdik.
Tujuannya upaya bisa menjadi prioritas saat pembukaan lowongan CPNS. "Masa hati pemko tidak terketuk mendengar honor segitu," ucap Ripani.(fud/az/dye)
BACA JUGA: Tujuh Pasangan ABG Diangkut saat Mojok Dalam Semak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Sedang Pegang Bensin, Suami Malah Nyalain Rokok
Redaktur : Tim Redaksi