Kasihan, Janda Cantik Cucu Eks Wapres Ini Diludahi Mantan

Rabu, 21 September 2016 – 07:17 WIB
LAPOR POLISI: Andi Khadijah Shyalimar Tahir (tengah) didampingi asisten dan kuasa hukumnya, saat melapor ke Polsek Kuta, Badung atas dugaan penganiayaan oleh artis Riza Shahab. Foto: Wayan Widyantara/Radar Bali/JPG

jpnn.com - BADUNG - Artis peran Andi Khadijah Shyalimar Tahir (24) mendatangi Polsek Kuta, Senin (19/9). Cucu mantan wakil Presiden (Alm) Adam Malik itu muncul di Polsek Kuta dengan didampingin enam pengacara.

Dia hadir untuk memberi keterangan atas peristiwa pertengkaran yang melibatkannya dengan artis sinetron, Muhamad Riza alias Riza Shahab.  Kejadiannya di klab malam La Favela, Seminyak, Kuta, Minggu dini hari (18/9) sekitar pukul 02.00 waktu Indonesia tengah (WITA).

BACA JUGA: Minta Dilamar Pacar, Ani Malah Kena Hajar

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Shyalimar menceritakan kejadian yang menimpa dirinya malam itu. Syalimar mengaku datang  ke La Favela bersama asistennya, Resti Amelia Putri, dan salah seorang temannya.

Secara tak sengaja, Shyalimar bertemu Riza Shahab yang saat itu sedang party. Saat itulah Shyalimar didamprat oleh Riza.

BACA JUGA: Yang Ngebet Daftar CPNS Siap-siap Kecewa Yes

“Kami tidak ada janjian ketemu di La Favela. Kemudian Riza menghampiri aku dengan marah-marah yang aku tak paham apa masalahnya. Kami pun ribut di dalam. Kemudian kami disuruh keluar oleh manajer La Favela,” ujarnya.

Cekcok di luar kembali terjadi. Shyalimar dan Riza Shahab adu mulut dengan membahas persoalan masa lalu mereka.

BACA JUGA: Waduh, Hanya 19 Apotek Yang Punya Izin

Shyalimar mengakui, dirinya memang sempat menjalin hubungan dengan Riza sekitar tiga tahun lalu. Namun, hubungan tersebut tak berlangsung lama. Hanya sekitar 3 bulan.

Persoalan masa lalu diduga sebagai pemicu keributan. “Dugaan aku, sih Riza ini terpengaruh alkohol. Tiba-tiba dia mengungkap cerita masa lalu,” ujarnya.

Saat cekcok terjadi, Shyalimar pun mengaku sempat diludahi dua kali dan didorong hingga jatuh. Janda satu anak itu mengaku sempat dikeroyok oleh Riza dan teman-temannya yang berjumlah sekitar 7 orang, sehingga diopname di RS Siloam.

“Aku tiga kali sudah bolak-balik ke rumah sakit. Dan, terakhir kata rumah sakit aku harus diopname. Karena memang kondisi aku dalam keadaan lemas, kaki aku tidak bisa bergerak sama sekali. Aku pusing, mual, dan mesti diinfus,” ujarnya, sambil menunjukan bekas perawatan di rumah sakit.

Shyalimar pun mengaku heran karena Riza yang malah melaporkannya dengan dugaan penganiayaan. Ia menegaskan, dirinya sebagai korban yang mestinya melaporkan Riza.

“Kenapa aku tidak melaporkan dulu, karena aku dalam keadaan dikeroyok. Aku hampir dalam keadaan tidak sadar dan akhirnya aku dibawa ke rumah sakit dulu. Tiba-tiba si Riza yang melapor,” terangnya.

“Yang membuat saya sakit hati itu ketika dia menyinggung bahwa bapak dari anak saya. Bapak dari anak saya saja tidak jelas. Itu kata-kata yang membuat saya marah dan emosi. Saya juga tidak suka karena dia menyinggung almarhum kakek saya (Adam Malik),” imbuhnya.

Kenapa tidak memilih berdamai saja? Shyalimar mengakui bahwa polisi juga mendorong agar ada kesepakatan damai.

Shyalimar juga setuju dengan saran polisi itu. Namun, Riza justru menantang mantan kekasihnya itu. “Aku mau damai, tapi tiba-tiba Riza bilang tidak mau damai.  Jadi, aku bawa pengacara-pengacara aku ini untuk mengurusinya,” jawabnya. (ken/pit/mus/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyiikk, Kabar Menyenangkan Bagi PNS Nih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler