Kasihan Masyarakat Lamtim Jika PDIP Sampai Tak Usung Balon Kada

Sabtu, 24 Agustus 2024 – 16:43 WIB
lustrasi - Kotak Suara. KPU. Kasihan masyarakat Lampung Timur jika PDI Perjuangan sampai tak mengusung bakal calon kepala daerah. Foto ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - LAMPUNG TIMUR - Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Lampung Yusdiyanto menilai kasihan masyarakat Lampung Timur jika sampai PDI Perjuangan tak mengusung pasangan bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

Pasalnya, masyarakat hanya akan memilih antara kotak kosong dengan calon tunggal yang diusung koalisi KIM Plus.

BACA JUGA: Anies Bersilaturahmi ke Kantor PDIP DKI, Hasil Komunikasi Dilaporkan ke Tingkat Pusat

Menurut Yusdiyanto, PDIP sebelumnya memang tidak memungkinkan untuk mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah. Karena perolehan jumlah kursinya untuk DPRD Lamtim pada Pemilu 2024 tak mencukupi syarat minimal.

Namun, peluang PDIP kini terbuka dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan syarat ambang batas pencalonan kepala daerah.

BACA JUGA: Tiba di DPD PDIP DKI Jakarta, Anies Menyempatkan Salat Zuhur Berjemaah

PDIP tercatat sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak kedua setelah PKB di Pemilu DPRD Lampung Timur 2024. PKB memiliki 12 kursi sementara PDIP 8 kursi.

Sebelum putusan MK syarat mengusung calon Pilkada Lamtim minimal sepuluh kursi. Kini, MK sudah memutuskan ambang batas pencalonan pilkada di Lamtim minimal parpol mengantongi 7,5 persen suara hasil pemilihan.

BACA JUGA: Ini Bocoran Draft PKPU Syarat Pencalonan di Pilkada 2024, Pasal 11 & 15

Sayangnya, PDIP sampai kini belum mengumumkan kandidat penantang Ella Nuryamah yang diusung oleh KIM Plus.

Sementara pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah sudah akan dibuka oleh KPU di masing-masing daerah pada 27-29 Agustus.

"Pascaputusan MK seharusnya Pilkada Lampung Timur akan lebih menarik dan tidak memungkinkan ada calon yang akan melawan kotak kosong," ujar Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Lampung Yusdiyanto di Lampung, Sabtu (24/8).

Menurut Yusdianto, MK sudah memberikan jalan agar pilkada di seluruh Indonesia berjalan lebih demokratis dan menekan angka pilkada melawan kotak kosong (calon tunggal) yang seharusnya bisa disambut baik oleh seluruh partai politik di Indonesia, terlebih PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu.

"Sejauh ini bakal calon yang sudah mendapat rekomendasi dari hampir seluruh partai politik di Lamtim ini Ella Nuryamah (kader PKB) dan Azwar Hadi (kader Golkar). Dengan putusan MK seharusnya PDIP punya peluang mengusung calon sendiri," ucapnya.

Yusdianto lebih lanjut mengatakan sangat disayangkan bagi masyarakat jika pada akhirnya PDIP tidak mengusung pasangan bakal calon kepala daerah di Pilkada Lamtim.

Dia menilai membiarkan calon tunggal bertarung melawan kotak kosong sangat merugikan karena masyarakat disuguhkan kandidat pemimpin tanpa alternatif.

"Bagi PDIP pun saya lihat cukup miris jika akhirnya mengusung Ella-Azwar karena partai dengan raihan suara nomor 2 terbanyak tetapi tidak ada kadernya yang bertarung di Pilkada. Tidak hanya PDIP, partai lain pun seharusnya berani usung kader sendiri, asal suara mencukupi ambang batas yang saya lihat sangat kecil dari MK," kata Yusdiyanto.

Menurut Yusdiyanto ada banyak kandidat kepala daerah alternatif di Lampung Timur yang bisa diusung oleh partai politik. Di antaranya Dawam Raharjo yang merupakan petahana bupati, Zaiful Bokhari mantan bupati Lamtim, Wahyudi, hingga Reza Pahlevi.

"Bagi masyarakat makin banyak calon maka makin demokratis dan pilkada akan makin memberikan alternatif kepada masyarakat untuk memilih calon yang benar-benar akan menyejahterakan," kata Yusdiyanto. (gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Resmi Dukung Ratu Dewa - Prima Salam Maju Pilkada Palembang 2024


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler