jpnn.com - TARAKAN- Anggaran pembiayaan yang lebih banyak daripada pendapatan pada 2015 membuat pemkot Tarakan harus mengajukan pinjaman ke Bankaltim sebesar Rp 297 miliar pada 2016.
Meski kondisinya terpuruk, Pemkot Tarakan masih berusaha menutupi kekurangan anggaran tersebut melalui pos-pos anggaran yang belum cair pada 2015. “Tapi sampai sekarang belum ada yang dicairkan,” kata dr Khairul, Sekretaris Kota Tarakan, sekaligus ketua tim perumus anggaran daerah (TPAD) Pemkot Tarakan.
BACA JUGA: Dilaporkan Keluarga Hilang, Hendra Ditemukan Warga Mengambang
Hal itu juga dibenarkan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP2KA) Arbain. Defisit anggaran masih bisa diselamatkan menunggu pembayaran dan nilai SILPA.
“Kami kan masih terus menghitung, soalnya masih ada pembayaran-pembayaran hingga 31 Desember 2015. Baru bisa kelihatan itu, ketika awal tahun 2016. Senin (4/1) baru bisa kelihatan berapa SILPA dan nilai defisitnya,” ujar Khairul. (ans/zia/ddq/jos/jpnn)
BACA JUGA: Kisah Suami yang Anak-anaknya Dibawa Istri Tua, Hartanya Dikuras Istri Muda
BACA JUGA: Perubahan Nama Bandara Ramai Dikritisi Netizen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Tak Pakai Helm, Begini Kondisi Luka di Kepala Trisia
Redaktur : Tim Redaksi