jpnn.com - TOBASA – Harga jual cabai merah makin jeblok. Di Kecamatan Laguboti, Toba Samosir, Sumut, misalnya, saat ini harga cabai hanya Rp 10 ribu per kilogram.
“Oktober lalu (2014), cabai masih laku terjual dengan harga diatas Rp 40 ribu per kilo Sekarang harga sudah anjlok, hanya antara Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kg,” tutur M br Sibarani, petani cabai, warga Desa Sibarani, Kecamatan Laguboti, seperti diberitakan Metro Siantar (grup JPNN).
BACA JUGA: Makin Dicekal, TKI Ilegal Makin Marak
Diterangkan, jika harga cabai terus anjlok, dipastikan petani di daerah tersebut akan mengalami kerugian besar. Dimana biaya untuk perawatan tanaman cabai cukup besar dan tidak sebanding dengan harga jualnya.
“Dengan harga yang sekarang, memupuk dan menyemprot tak kami lakukan lagi. Karena biaya keluar tak sebanding dengan penghasilan,” katanya.
BACA JUGA: Hore! 751 Honorer K2 Resmi Diangkat jadi CPNS
Akibat harga yang terus-terus menurun, mereka berencana meninggalkan kebun cabai dan beralih ke pertanian lainnya.
“Kalau harga terus begini, bertani cabai ini baik kami tinggalkan saja. Daripada terus menerus merugi, bisa tak makan nanti kami,” timpal M Hutajulu (54), petani cabai lainnya.
BACA JUGA: Menghina Polisi, Empat Remaja Mengakui Perbuatannya Setelah Diinterogasi
Mereka berharap pemerintah memperhatikan nasib petani cabai, dengan mengendalikan harga di pasaran.
“Paling tidaknya, harga cabai minimal mencapi Rp25 ribu per kg, baru ada untung. Itupun kalau cuaca mendukung dan tidak ada serangan hama. Sehingga hasil panen maksimal. Itulah harapan kami,” tandasnya. (ft/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengabdian TNI AL Buat Masyarakat Pesisir
Redaktur : Tim Redaksi