jpnn.com - BLITAR— Sri Yuni Wigati, siswi Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Diponegoro Kota Blitar terpaksa harus mengerjakan ujian di ambulans. Ini terjadi karena, ia mengalami kecelakaan seminggu sebelum pelaksanaan UN.
Karena itu, Sri mau tak mau harus mengerjakan soal-soal ujian sambil berbaring di ambulans. Bahkan karena tangannya patah, untuk mengisi lembar jawaban, terpaksa dibantu dan diisikan oleh pengawas ujian nasional. Sri juga mendapatkan pengawasan yang ketat dari panitia dan pengawas UN.
BACA JUGA: Duh, UN Hari Kedua Masih Ada Listrik yang Padam
“Kami hanya membantu memindahkan dan mengisikan jawaban dari peserta UN ke lembar jawaban, karena lengan Sri masih mengalami cedera dan patah, sehingga tidak bisa mengisi lembar jawaban,” ujar pengawas UN, Joko Nuryono, Selasa (5/4).
Di SMAK Diponegoro, siswa-siswi yang mengikuti UN sebanyak 135 peserta, Sekolah tersebut menggunakan sistem paper base test atau ujian berbasis kertas.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Di 12 Negara ini, WNI juga Ikut Ujian Nasional
BACA JUGA: UN Hari Kedua di 12 Provinsi Lancar Jaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawal UN Jujur, Inspektorat Kemendikbud Sebar Auditor
Redaktur : Tim Redaksi