jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris menyatakan siap membantu kasir Alfamart yang dipaksa meminta maaf kepada pengutil cokelat beserta kuasa hukumnya.
Penyuka berlian dan mobil mewah ini pun memastikan siap membantu pegawai tersebut secara hukum tanpa meminta bayaran.
BACA JUGA: Seusai Tampil di Acara Hotman Paris, Pengacara Bharada E Kok Dipecat, Ada Apa?
"Halo pegawai Alfamart, kamu hubungi saya jangan takut," kata Hotman Paris dalam video yang diunggah melalui akunnya di Instagram, Senin (15/8).
Dia juga mengingatkan kepada pegawai tersebut agar tidak takut melawan ketidakadilan.
BACA JUGA: Hotman Paris Sebut Istri Irjen Ferdy Sambo sudah Menangis dari Magelang, Ada Apa?
"Jangan meminta maaf kalau kau tidak merasa bersalah. Lawan!" lanjut Hotman Paris.
Sebelumnya, video pegawai Alfamart di daerah Cisauk, Tangerang Selatan, Banten, dipaksa meminta maaf kepada ibu pengendara Mercy, viral.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Demian Aditya Ingatkan soal Santet, Riesca Rose Minta Maaf
Dalam video itu, Pegawai tersebut dipaksa membaca permohonan maafnya dengan diapit oleh ibu tersebut dan pengacaranya, Mingu (14/8).
Ibu itu marah lantaran merasa dipermalukan akibat video pegawai Alfamart yang memergokinya mengutil cokelat itu viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi sehari sebelumnya. Pegawai Alfamart memergoki seorang perempuan mengutil cokelat yang diletakkan di depan kasir.
Cokelat itu dimasukkan ke dalam tas oleh ibu tersebut tanpa membayar. Pegawai itu pun mengikuti si ibu ke tempat parkir, yang ternyata menyetir Mercy.
Sambil meminta cokelat itu kembali, si pegawai memvideokan kejadian tersebut. Namun, ibu itu justru marah-marah.
Ibu itu pun tak bisa berkelit dan membayar barang-barang yang sudah diambilnya.
Video itu selanjutnya viral di media sosial. Hal itu membuat marah ibu itu. Dia datang bersama pengacara dan bersiap melaporkan pegawai Alfamart dengan ancaman UU ITE jika tidak mau meminta maaf.
Pihak manajemen Alfamart pun sudah membuat pernyataan yang membenarkan kejadian tersebut melalui akun resmi mereka di Instagram dan Twitter pada Senin (15/8).
Mereka menyayangkan sikap ibu tersebut yang membuat pegawai tertekan dan akan melakukan tindakan lebih lanjut setelah melakukan investigasi internal. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh