jpnn.com, DENPASAR - Kematian seorang teller pada salah satu bank di Bali, Ni Putu Widiastuti meninggalkan luka mendalam buat keluarga.
Perempuan cantik berusia 24 tahun itu tewas dengan 25 luka tusuk pada sekujur tubuhnya di rumahnya, Gang Widura Jalan Kertanegara, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (28/12).
BACA JUGA: Tengah Malam Suara Teriakan dari Rumah Wanita Cantik Karyawan Bank Menyayat Pilu
Keluarganya di Banjar Pekuwudan, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali sama sekali tak menduga.
"Kami benar-benar tidak menyangka ada kejadian seperti ini. Banyak yang menghubungi, termasuk adik saya (ayah korban-red). Kaki saya sampai gemetar, masih belum percaya," kata I Wayan Suwatra, paman korban, seperti dikutip dari Bali Express, Senin (28/12).
BACA JUGA: Karyawan Bank Itu Mengaku Sengaja Menabrak Mobil Aiptu Imam, Simak Alasannya
Saat ditemui oleh awak media, I Wayan Suwatra hanya bisa berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus tersebut.
Dia mengenang korban sebagai anak yang ceria dan energik.
BACA JUGA: Gisel Akhirnya Mengakui Sebagai Pemeran Perempuan dalam Video Syur 19 Detik
Dia menjelaskan bahwa korban memang tinggal sendiri di Ubung Kaja.
"Rumah itu sudah ditempati sejak Ewik (korban-red) masih kecil. Rumah pribadi, dulu ibunya kerja di Denpasar beli rumah itu," tuturnya.
Dari informasi yang dirangkum Bali Express, korban diduga dibunuh dengan motif perampokan.
"Dugaan sementara korban diduga dibunuh karena dirampok," ungkap salah seorang narasumber.
Korban pertama kali ditemukan oleh pacarnya yang memberi keterangan kepada petugas bahwa dirinya mencoba menghubungi korban sejak malam, tetapi tidak kunjung tersambung.
"Pada pagi harinya pukul 08.30 saksi langsung ke TKP dan menemukan percikan darah di lantai. Saksi bergegas ke kamar korban di lantai 2 dan menemukan korban sudah meninggal dengan penuh luka," kata sumber tersebut.
Saat ditemukan posisi tubuh korban ditemukan terlentang di atas kasur.
Korban diduga tewas akibat kehabisan darah.
Dari hasil olah TKP petugas Polresta Denpasar, terdapat puluhan tusukan ditemukan pada tubuh korban.
"Ada 25 tusukan pada bagian telinga bagian kiri, leher bagian kanan, leher sebelah kiri, pada bagian punggung terdapat satu luka, lengan bagian kiri terdapat empat luka tusukan," kata sumber.
Selain itu, pada bagian tubuhnya seperti payudara kanan terdapat dua luka, pada bagian perut ditemukan dua tusukan, lengan kanan, paha kiri, lutut kanan, paha kanan, tangan kanan dan telapak tangan korban juga ditemukan luka.
Faktor yang memperkuat bahwa korban tewas ditangan perampok adalah hilangnya barang berharga milik korban seperti uang dan sepeda motor korban.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar I Dewa Putu Anom Danujaya menjelaskan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
"Kami memang menemukan luka tusukan pada bagian tubuh korban, tetapi untuk kepastiannya kami masih menunggu hasil pemeriksaan atau autopsi korban," ungkapnya. (bx/ade/ris/yes/JPR)
Redaktur & Reporter : Adek