Kasual, Yang Penting Nyaman

Selasa, 03 Juli 2012 – 15:33 WIB
Pengunjung berjalan di depan replika raksasa bola resmi EURO 2012, Tango 12, di pusat kota Kiev, Ukraina. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS

Meski bertetangga, terdapat perbedaan besar antara Polandia dan Ukraina. Termasuk dalam style berpakaian. Jika dibandingkan dengan Polandia, ada perbedaan mencolok dalam cara berbusana perempuan Ukraina. Di Polandia perempuan lebih mengusung style edgy dan cenderung boyish. Meski sudah masuk summer, tetap ada elemen penahan dingin seperti outwear dari bahan wol atau celana panjang warna cerah.
 
Tapi, di Ukraina segalanya berbeda. Perempuan di negara pecahan Uni Soviet itu lebih suka tampil feminin. Di jalan dan tempat-tempat publik lain, aneka bentuk dan kombinasi dress paling mudah ditemui. Entah maxi dress dengan bagian atas berbentuk tube top maupun minidress berbagai corak.
 
Lagi-lagi, cuaca lah yang menentukan gaya berpakaian ini. Di Polandia, meski summer, angin dingin masih banyak bertiup. Ukraina kebalikannya. Musim panas benar-benar membakar. Suhu mencapai 34 hingga 36 derajat Celsius. Udara bisa gerah sekali sehingga baju-baju tanpa lengan bisa menjadi pilihan ringkas.
  
Seperti yang tampak di sekitar fan zone Kiev dan Donetsk selama helatan Euro 2012 yang baru berlalu. Meski sepak bola masih dianggap event milik pria, cewek-cewek yang datang ke situ tidak lantas ikut-ikutan berdandan boyish dengan celana dan jersey tim. Banyak yang tetap mengusung tampilan feminin.
 
Ada yang memadukan A-line minidress dengan hot pants putih, juga maxi dress biru cerah dengan slouchy bag warna khaki. Ada pula yang memadukan tank top hitam dengan rok putih serta flat shoes. Manis sekali. "Sebenarnya, dari segi fashion, ini bukan tampilan paling fashionable dari masyarakat mode Ukraina. Bahkan, cenderung kasual ya," ucap Marysya Horobets, manajer sebuah ritel fashion terkemuka di Kiev.  "Tapi, inilah gaya busana sehari-hari yang paling sesuai dengan musim panas. Enak dipakai, nyaman, ringkas, dan sejuk," lanjutnya lantas tertawa.
  
Horobets mengatakan, dress menjadi pilihan kebanyakan perempuan karena fleksibel. Artinya, cocok dipakai di mana saja. "Mau jalan-jalan pakai dress oke. Ke taman, berjemur, belanja, sampai ke perpustakaan pun cocok. Bahkan, buat nonton bola di stadion juga tetap oke, asal tidak pakai sepatu high heels saja," lanjutnya.
  
Sebenarnya, ada banyak item yang jadi tren musim panas ini. Salah satu yang hit banget adalah white knee pants alias celana pendek selutut warna putih. Ini juga asyik untuk bersantai. Biasanya, paduannya adalah blouse pendek atau tank top. Kasual, tapi tetap berkelas. "Karena bawahnya sudah putih, pilih atasan yang berwarna biar tampilan lebih cerah. Pink, tangerine, atau biru muda. Oh, so summer," saran Horobets yang pernah sekolah mode di Amerika Serikat itu.
  
Bicara soal mode, sejatinya perkembangan fashion Ukraina jauh lebih maju. Mereka sudah punya Ukrainian Fashion Week sejak 17 tahun lalu. Kualitasnya tidak kalah dengan fashion week kiblat-kiblat mode seperti Milan, Paris, dan New York. Padahal, pesertanya kebanyakan desainer muda.
 
Ukrainian Fashion Week edisi 2011, misalnya. Borowets bercerita, banyak wajah baru yang muncul dan rancangannya masuk kategori excellent semua. Mereka bahkan sudah banyak yang berani bikin label sendiri.
 
"Tak seperti di Milan atau Paris, di Ukraina jarang ada sekolah desainer. Anak-anak muda di sini menciptakan karya dan membangun brand sendiri berdasar bakat dan intuisi saja. Tapi, itu justru jadi nilai plus," papar dia. "Karya-karya mereka lebih bebas, tidak terikat pakem mode," tandas dia. (na/ham/c14/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atep Bidik Satu Gol Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler