Kasus Alkes Disidik Mabes Polri, Wali Kota Minta Pelbagai Pihak Tenang

Sabtu, 09 Mei 2015 – 23:29 WIB
Tim Mabes Polri saat mengangkut tiga unit CPU dari ruangan Direktur RSUD Dmbung Fatimah, Bata, drg Fadila Malarangan, Jumat (8/5). Foto : Johannes Sarahih / Batam Pos / JPNN

jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengaku belum dapat informasi resmi terkait dugaan korupsi alat kesehatan (Alkes) di RSUD Embung Fatimah Batam, Kepri, yang juga menyeret Direkturnya, drg Fadillah R.D Mallarangan sebagai tersangka. Namun, pihaknya mengaku akan menghormati proses hukum yang berjalan.

"Tapi dengan semangat praduga tidak bersalah," kata Dahlan, Sabtu (9/5).

BACA JUGA: Diteriaki Maling, Pria Pengintip Gadis Cantik Mandi Langsung Kabur

Wali Kota meminta pelbagai pihak untuk tenang sembari menunggu pihak berwenang menegakkan hukum. Dahlan juga mengingatkan agar banyak kalangan menjunjung dan menghormati hak-hak seseorang, termasuk yang diindikasi terlibat dengan kasus yang tengah diselidiki oleh Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mabes Polri tersebut.

"Kami beri kesempatan kepada yang berwenang melakukan tugasnya dengan baik," ujarnya.

BACA JUGA: Warga Singapura Ditemukan Tewas Membusuk di Toilet Hotel

Namun, Dahlan masih enggan menanggapi status tersangka pada anak buahnya, Direktur RSUD Embung Fatimah, drg Fadillah R.D Mallarangan terkait dugaan korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 sebesar Rp 18 miliar untuk pengadaan alat kesehatan, kebidanan, dan kedokteran di rumah sakit tersebut. 

"Saya tidak mau berkomentar terhadap itu karena belum ada laporan resmi," kata Dahlan.

BACA JUGA: Ditinggal Mancing, Yamaha Jupiter Disikat Maling

Disinggung keberadaan drg Fadillah R.D Mallarangan, Dahlan mengatakan yang bersangkutan masih berada di Batam. Menurut Wali Kota, semua kepala Dinas atau setingkat dengan itu yang ke luar kota harus melapor padanya.

Saat disinggung beberapa pegawai dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang kini tengah terseret kasus korupsi, Dahlan menampik.

"Saya kira hampir di semua daerah sama seperti itu, dan itu berarti kita menghormati penegakan hukum," ujarnya.(rna/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malinau Diharapkan Ikut Sumbang Produksi Padi Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler