jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD akan meminta keterangan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri.
"Dalam waktu tidak lama, saya akan undang Bu Sri Mulyani (Menkeu), sebagai penyedia dana negara, dan Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN," kata Mahfud, Jumat (10/1).
BACA JUGA: Duarr, Bom Tas Meledak di Bengkulu, Satu Orang Terluka
Mahfud ingin menanyakan duduk permasalahan atas kasus Asabri, mengingat perusahaan itu berstatus badan usaha milik negara (BUMN) dan diperkirakan kerugian negaranya cukup besar.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan tidak akan menoleransi segala bentuk tindakan korupsi.
BACA JUGA: Bu Rini Angkat Dewan Komisaris Baru PT ASABRI
"Kita tidak boleh toleran terhadap korupsi. Kami akan segera panggil Bu Sri Mulyani dan Pak Erick Thohir untuk menanyakan duduk masalahnya," kata Mahfud.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai kasus Asabri, termasuk keterlibatan pihak-pihak tertentu yang belum tentu kebenarannya.
BACA JUGA: Mahfud Bilang Ada Kabar Dugaan Korupsi Lebih Besar dari Jiwasraya
"Ya, nanti dilihat saja lah perkembangannya. Tidak usah berspekulasi si A terlibat, ini terlibat. Tidak ada itu. Pokoknya Presiden sudah memerintahkan gebuki semua yang korupsi itu. Jangan ditutup-tutupi," pungkasnya. (antara/jpnn)
Tak Ada Ampun Untuk Kader PDIP Nakal:
Redaktur & Reporter : Adek