jpnn.com, PARIS - Prancis melaporkan 30.303 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, Rabu (10/3). Untuk pertama kalinya dalam dua minggu, kasus Covid-19 di Negeri Eiffel itu mencapai lebih dari 30.000.
Namun, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ICU tidak berubah, yaitu 3.918 orang. Angka ini menghentikan peningkatan selama lima hari.
BACA JUGA: Tok...tok...tok... Eks Presiden Prancis Divonis 3 Tahun Penjara
Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran berencana memberikan arahan mingguan terkait Covid-19 pada hari ini (11/3).
Olivier tidak mengharapkan hasil besar, meskipun beberapa ahli kesehatan menganggap sistem rumah sakit di Paris mendekati kemampuan maksimalnya.
BACA JUGA: Seperempat Kasus Aktif COVID-19 di Prancis Disebabkan Varian Inggris
Rata-rata pergerakan kasus baru Covid-19 di Prancis dalam tujuh hari mencapai 21.836. Sebenarnya pemerintah Prancis menargetkan rata-rata kasus baru Covid-19 harus di bawah 5.000 agar penularan virus pemicu pandemi global itu lebih terkendali.
Sejak awal pandemi Covid-19 satu tahun lalu, Prancis telah melaporkan 3.963 juta kasus. Angka itu menempatkan Prancis di peringkat keenam dunia dalam daftar jumlahkasus Covid-19.
BACA JUGA: Prancis Targetkan Vaksinasi 2,4 Juta Orang dalam Dua Bulan
Dalam 24 jam terakhir terdapat 264 kematian, sehingga angka mortalitas akibat Covid-19 di Prancis sudah menembus 89.565 jiwa.
Saat ini Prancis menjadi negara di peringkat ketujuh dunia dalam hal kematian akibat Covid-19. Dalam sepekan, rata-rata jumlah pasien meninggal di Prancis adalah 289 per hari.
Kementerian Kesehatan Prancis juga melaporkan 4,32 juta orang atau 6,5 persen dari populasi orang dewasa telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19.
Adapun 2,10 juta orang menerima suntikan kedua vaksin tersebut. Sejauh vaksinasi Covid-19 di Prancis sudah 6,425 juta suntikan.
Pemerintahan negeri yang beribu kota di Paris itu juga menargetkan vaksinasi untuk 10 juta orang pada pertengahan April. Selanjutnya, vaksinasi dilanjutkan untuk 20 juta orang pada pertengahan Mei dan 30 juta orang pada musim panas tahun ini. (mcr9/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih