Kasus Beras Plastik, Kemendag Sebar Tim, Hasilnya...

Kamis, 21 Mei 2015 – 07:14 WIB
BERAS BERACUN: Butiran beras yang diduga dicampur bahan plastik terlihat bening tanpa kotoran. Foto: Ariesant/Radar Bekasi/JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan penelusuran ke pusat penjualan beras dan pelabuhan-pelabuhan, menyikapi adanya  beras yang diduga mengandung bahan plastik atau sinteti. Hasilnya, sampai saat ini beras plastik baru ditemukan di Kota Bekasi.              

Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag Widodo menyebutkan, tim pengawas sudah disebar ke Jabodetabek dan seluruh kantor dinas Kemendag di seluruh Indonesia. Saat ini temuan beras di Bekasi tersebut masih diuji laboratorium dan diharapkan selesai dalam waktu satu hingga dua hari.

BACA JUGA: Begini Penampakan Kapal yang Diledakkan

”Sampai sekarang uji lab ini masih belum selesai. Kami masih menunggu dari hasil uji lab. Karena jika berdasar pengamatan kasatmata itu sangat sulit untuk dilihat secara nyata,” ujarnya di Jakarta Rabu (20/5).

Hasil uji lab tersebut yang nanti bisa membuktikan apakah memang benar itu beras plastik atau mungkin hanya isu.

BACA JUGA: Ingin Tahu Beras Plastik atau Bukan? Begini Caranya

Pihaknya juga menyatakan masih mencari tahu asal muasal beras plastik itu. Pasalnya, Kemendag sudah lama tidak memberikan izin impor beras. ”Kalaupun memang dari luar negeri, berarti masuknya secara ilegal. Karena memang ada ratusan pelabuhan tikus di Indonesia. Kepolisian masih selidiki itu,” lanjut Widodo.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman menilai beras plastik yang ditemukan di Bekasi tidak bisa dibuat produsen yang tidak memiliki teknologi tinggi.

BACA JUGA: Waduh! Diajak Islah, Respon Kubu Ical kayak gini

Hal tersebut, menurut dia, termasuk dalam kategori kejahatan internasional sehingga harus segera diberantas. ”Berantas saja itu. Itu bisa menyengsarakan  masyarakat dunia, bukan hanya Indonesia,” tegasnya.

Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian mengaku tidak pernah menemukan beras plastik dalam pemeriksaan komoditas pangan di pelabuhan pintu masuk impor. Karena itu, Kemendag menduga dua kemungkinan terkait pengadaan beras plastik, yakni masuk secara ilegal atau diproduksi di dalam negeri.

”Kami sudah minta keterangan dari seluruh petugas pelaksana teknis di lapangan bahwa tidak ditemukan adanya beras plastik yang masuk dari luar negeri. Makanya, kami masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian, apakah benar itu masuk dari impor atau dibuat di dalam negeri,” terang Kepala Badan Hukum dan Humas Barantan Eddy Purnomo saat dihubungi kemarin. (wir/c9/kim)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Agung Ajak Islah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler