jpnn.com - YOGYAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa adanya kasus Budiman Sudjatmiko yang memilih mendukung Prabowo Subianto justru membuat elektabilitas Ganjar Pranowo rebound atau melejit.
"Kejadian itu ternyata membuat elektoral Pak Ganjar 'rebound', hari ini dapat dukungan, besok dapat dukungan budayawan jadi artinya berpolitik itu harus dilakukan dengan etika yang baik," kata Hasto kepada awak media di Yogyakarta, Selasa (22/8).
BACA JUGA: Batas Maksimal Usia Capres Digugat ke MK, Hasto PDIP Bilang Begini
Saat ditanya saksi yang bakal dijatuhkan PDIP untuk Budiman, Hasto enggan menjawab. Sebab, sudah banyak pihak yang menanggapi persoalan itu.
"Yang penting, yang bersikap kan teman-teman seperjuangan dari Pak Budiman, biar mereka yang bersuara, yang jelas nanti akan ada surat yang kami kirim oleh kepala sekretariat (PDIP)," ungkapnya.
BACA JUGA: Bertemu 35 Finalis HFS, Ganjar Sampaikan Harapan soal Pemberdayaan Kewirausahaan
Hasto mengatakan belajar dari kasus Budiman, integritas merupakan sesuatu yang paling penting dan harus dipegang seorang politikus, sehingga jangan sampai hal itu dikorbankan.
"Itulah yang paling penting bagi seorang pejuang, integritas. Itu melekat dalam karakter kita, ya. Yang penting kita semua bergerak," kata dia.
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Gelar Talkshow Tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat di Gowa
Hasto mengaku mendapat masukan dari kalangan milenial dan Gen Z dalam memahami perilaku Budiman Sudjatmiko yang menentang partai dengan mendukung Prabowo Subianto.
Hasto mengatakan mereka menganggap Budiman seakan punya pacar baru.
"Kemarin kami adakan pelatihan anak-anak milenial, saya bertanya, bagaimana (kalian melihat kasus) Pak Budiman? (Dijawab) Sudah, Pak Sekjen, sudah. Pak Budiman ini, kan, seperti punya pacar baru. Jadi, biar asyik dengan pacarnya. Toh, tiga bulan nanti akan ketahuan bagaimana pacar barunya ini. Itu dari generasi milenial ketika saya bertanya tentang Pak Budiman Sudjatmiko," kata Hasto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi