jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah memerintahkan kepada Dinas Pendidikan DKI untuk melakukan investigasi terkait aksi bully yang diduga dilakukan oleh pelajar SMP di Mal Thamrin City, Jakarta Pusat.
Video terkait bully oleh pelajar SMP itu menjadi perbincangan publik setelah viral di akun Instagram lambe_turah.
BACA JUGA: Djarot: Kami Putuskan Namanya Simpang Susun Semanggi
Di video itu terlihat korban yang berjenis kelamin perempuan diminta mencium tangan.
Rambut korban pun juga dijambak dan dipukul beberapa pelaku.
BACA JUGA: Djarot: Trotoar Besar Dibangun Untuk Pejalan Kaki, Bukan Jalan Motor
Selain itu, korban juga disuruh mencium telapak kaki pelaku bully.
Beberapa orang tampak memotret dan merekam aksi bully tersebut.
BACA JUGA: Bersepeda, Djarot Ingatkan Pelihara Jakarta
"Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan untuk investigasi dan kasih sanksi yang tegas," kata Djarot di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (17/7).
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Andrianto mengatakan, pihaknya dan Kepolisian melakukan investigasi terkait kasus bully terhadap pelajar SMP di Thamrin City.
Dia menyatakan, kasus bully itu terjadi di luar waktu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Pelaksanaan MPLS hari Senin-Rabu yaitu 10-12 Juli. Nah, seluruh DKI Jakarta tidak ada satu pun pengaduan terjadi perpeloncoan dan kekerasan," ucap Sopan.
Sopan mendapat kiriman video soal kasus bully tersebut kemarin malam.
Namun, kata dia, kasus bully di Thamrin City terjadi pada Jumat (14/7).
Menurut Sopan, korban dan pelaku duduk di kelas satu SMP, sehingga tidak ada yang namanya senior dan junior.
"Korban dan pelaku dari SMP 273, tapi ada pelaku yang bukan dari SMP 273," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perayaan HUT RI di Jakarta Bakal Meriah, Ini Acaranya
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar