jpnn.com, JAKARTA - Kasus COVID-19 dilaporkan kembali melonjak di Eropa.
Demikian juga di Indonesia, terjadi peningkatan di sembilan provinsi.
BACA JUGA: Jaksa Agung Digoyang Isu Poligami, Begini Sikap yang Seharusnya Diambil
Masing-masing Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, kondisi yang terjadi merupakan peringatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk lebih berhati-hati.
BACA JUGA: Bahaya, Harga Pertalite di Daerah ini Tembus Rp 30 Ribu per Liter
Dia juga meminta seluruh masyarakat tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan, agar tidak terjadi gelombang baru COVID-19.
"Pemerintah mengajak masyarakat tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan agar tak terjadi gelombang baru COVID-19," ujar Menteri Johnny, Sabtu (7/11).
Menteri Johnny menyatakan, peningkatan kasus di sembilan provinsi perlu segera ditangani dengan baik, selagi angkanya masih kecil.
BACA JUGA: Teman Ganjar Siap Dukung Gubernur Jateng Maju Pilpres 2024
Dia mengingatkan, kenaikan kasus COVID-19 di negara-negara Eropa, seperti Jerman, Kroasia, dan Slovenia harus menjadi pelajaran bersama.
Begitu juga dengan pengalaman tahun lalu saat peningkatan mobilitas masyarakat yang tidak di barengi dengan penerapan protokol kesehatan, dapat turut memicu lonjakan COVID-19.
"Harus belajar dari berulangnya bagaimana kelengahan mematuhi prokes dapat memicu lonjakan COVID-19."
"Seluruh masyarakat diminta tetap disiplin protokol kesehatan. Jangan mengulangi kesalahan yang sama, agar aman COVID-19," katanya.
Menkominfo pun mengajak seluruh pimpinan daerah harus bergerak lebih aktif dalam memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala agar bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Parameter yang dimaksud seperti jumlah kasus aktif, positivity rate, dan bed occupancy ratio (BOR).
Menkominfo juga menegaskan agar pemda juga harus memperkuat cakupan vaksinasinya, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat, seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata.
"Semua pihak harus berperan dalam penegakan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi menekan risiko penularan COVID-19," pungkas Menteri Johnny.(Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang