Kasus Covid-19 Tembus Setengah Juta, La Nyalla Setuju Arahan Presiden Jokowi 

Selasa, 24 November 2020 – 11:28 WIB
La Nyalla Mattalitti. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti mendukung arahan Presiden Jokowi agar mengurangi liburan panjang akhir tahun, karena kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka lebih 500 ribu atau setengah juta, Senin (23/11).

La Nyalla berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mayjen Dudung tak Gentar pada FPI, UAS Bela Habib Rizieq, Wapres Diminta Bergabung ke Petamburan

"Kepada seluruh masyarakat saya harapkan untuk mematuhi protokol kesehatan karena hingga saat ini kita belum bisa dinyatakan aman dari Covid-19 hingga vaksin ditemukan dan dapat digunakan oleh masyarakat," kata LaNyalla dalam keterangannya, Senin (23/11).

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19  melaporkan kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai setengah juta rakyat Indonesia, tepatnya 502.110, Senin (23/12).

BACA JUGA: Pujian La Nyalla untuk Jokowi yang Telah Membuat Daerah Bangga 

Ada tambahan 4.442 kasus positif corona. Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan pasien corona yang meninggal dunia, dengan akumulasi mencapai 16.002 orang.

Meskipun pasien sembuh corona juga mengalami tren yang baik, La Nyalla mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

BACA JUGA: Jokowi Puji Kinerja Satgas Penanganan Covid-19

Sebab, penambahan kasus terus melonjak sehingga pandemi Covid-19 di Indonesia akan makin lama.

Senator Dapil Jawa Timur ini juga meminta pemerintah termasuk daerah untuk terus melakukan sosialisasi mengingatkan masyarakat agar menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.

La Nyalla juga mengimbau masyarakat yang terlibat dalam kerumunan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit untuk memastikan dirinya positif atau negatif Covid-19.

"Sehingga jika memang positif tidak menularkan Covid-19 kepada orang lain dan keluarganya di rumah,” paparnya.

Penambahan kasus corona beberapa hari terakhir memang cukup tinggi. Tambahan kasus corona di Provinsi DKI Jakarta mencapai rekor tertinggi sejak pandemi Maret lalu dengan kasus harian sebanyak 1.579, Sabtu (21/11) lalu.

Satgas Penanganan Covid-19 menduga lonjakan kasus terjadi buntut libur panjang atau long weekend pada akhir Oktober 2020.

Pemerintah pun melakukan evaluasi terhadap hasil temuan itu. Hal tersebut dilakukan mengingat momen libur Natal 2020 dan pergantian tahun.

Dalam rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (23/11) pagi, Presiden Jokowi memberi arahan agar ada pengurangan untuk libur akhir tahun mendatang.

Arahan ini juga termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idulfitri yang sedianya akan diberikan sekaligus pada liburan akhir 2020.

"DPD sepakat ada pengurangan libur akhir tahun ini. Sebab dalam beberapa momen libur panjang, terjadi lonjakan pasien corona," sebut La Nyalla.

Dia menilai libur panjang di akhir tahun bisa berpotensi menambah banyaknya jumlah kasus corona.

Masyarakat diminta untuk merayakan peringatan akhir tahun dengan lebih banyak berada di rumah saja.

"Kami harapkan masyarakat bisa lebih bersabar dan menunda agenda liburan akhir tahun. Gunakan skala prioritas. Ini agar mengurangi penyebaran virus corona," pungkas La Nyalla. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler