jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mewaspadai kasus Covid-19 dan meningkatkan angka vaksinasi booster.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas terkait Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/7).
BACA JUGA: Siapa Pengganti Tjahjo di Kabinet Jokowi? Mahfud Bilang Begini
Saat memberikan materi pengantar, Presiden Jokowi menyampaikan adanya peningkatan angka kasus Covid-19 di tanah air.
Per Minggu (3/7) kemarin, eks gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan Indonesia mengalami peningkatan sekitar 1.600 kasus.
BACA JUGA: Ukraina Bantah Beri Pesan ke Rusia Lewat Presiden Jokowi, Komisi I: Tak Masalah
"Diprediksi (puncaknya) akan berada pada Juli ini, minggu kedua atau ketiga," kata Presiden Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu juga menyampaikan capaian vaksinasi booster tanah air di hadapan jajarannya.
BACA JUGA: Klaim Jokowi Dibantah Ukraina, Aziz FPI: Bohong Tidak Masalah, tetapi Malunya
Dalam rapat itu, tampak Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Hadir juga dalam rapat itu, antara lain Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Di hadapan kabinetnya itu, Jokowi meminta vaksinasi booster agar ditingkatkan.
"Kami lihat angkanya vaksinasi booster nasional baru mencapai 24,5 persen. Ini terus kita dorong. Saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kemenkes, BNPB mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan terutama kepada kota-kota yang interaksi antarmasyarakatnya tinggi," kata Jokowi. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yenny Wahid Sebut Kedatangan Jokowi ke Rusia-Ukraina Tidak Bisa Dinilai Gagal
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga