Data Facebooker Bocor, APJII Dorong Medsos Ala Indonesia

Senin, 02 April 2018 – 18:10 WIB
Facebook. Foto: REUTERS

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mendorong bangkitnya media sosial yang lahir dari kreasi anak bangsa, ini menyikapi dari kasus kebocoran data 50 juta pengguna Facebook.

Kasus tersebut bagi APJII bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi Facebook sebagai media sosial terbesar di dunia.

BACA JUGA: Pemilu Era Big Data

"Kasus kebocoran data harusnya menjadi momentum mengevaluasi Facebook. Apalagi, Facebook juga tercatat sebagai pemilik WhatsApp dan Instagram. Sebaiknya ini juga menjadi dorongan untuk melahirkan media sosial Indonesia, jangan sampai kita hanya jadi pengguna saja," ungkap Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII Tedi Supardi Muslih, di Jakarta, Senin (2/4).

Berdasarkan data riset APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2017 telah mencapai 143,26 juta jiwa dari total 262 jiwa penduduk Indonesia.

BACA JUGA: Buron, Pembunuh Sopir Go-Car Itu Eksis di FB, Nih Tampangnya

Hal itu, lanjut tedi, menunjukkan separuh pengguna teknologi internet adalah milenial atau sekitar 49,52 persen, dan penyebarannya hampir merata ke seluruh Indonesia. Bahkan pengguna internet di Pulau kalimantan bisa lebih besar dari Pulau Jawa.

"Dengan demikian, Indonesia tercatat sebagai pengguna Facebook terbanyak keempat di dunia. Seharusnya ini bisa mendorong munculnya media sosial khas Indonesia, kita tidak hanya menjadi konsumen," tegas Tedi.

BACA JUGA: Facebook Menguji Fitur Komentar Privat untuk Konten publik

Tedi mencontohkan bagaimana negara Tiongkok bisa melaju di dunia internet dengan media sosial seperti baidu, Weibo dan Wechat. (rgm/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Data Pengguna Facebook, Giliran Memo Internal Bocor


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler