jpnn.com, JAKARTA - Proses pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus Doni Salmanan terus bergulir di Bareskrim Polri.
Pada hari ini, Reza Arap dan Arief Muhammad mendatangi Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan oleh polisi.
BACA JUGA: Hari Ini, Reza Arap dan Arief Muhammad Bakal Diperiksa Bareskrim Polri
Reza Arap tiba sekitar pukul 09.47 WIB.
Adapun Arief Muhammad tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Terseret Kasus Doni Salmanan, Rizky Febian Kini Lebih..
Reza Arap enggan berkomentar dan memilih langsung memasuki ruang penyidik.
Berbeda dengan Reza, Arief mau menjawab pertanyaan wartawan.
BACA JUGA: Bareskrim Garap Reza Arap Hari Ini Terkait Saweran Rp 1 Miliar dari Doni Salmanan
Dia mengaku datang ke Bareskrim Polri guna membantu proses penyidikan yang dilakukan oleh polisi.
Pria kelahiran 26 Oktober 1990 itu mengaku dirinya datang karena mendapat panggilan untuk diperiksa oleh penyidikBareskrim Polri.
"Hari ini kami datang buat membantu proses penyidikan, kebetulan kemarin undangannya dikirim," kata Arief di Bareskrim Polri, Kamis (17/3).
Arief mengaku memenuhi panggilan polisi dengan senang hati.
Arief Muhammad mengaku tidak membawa apa pun saat datang ke Bareskrim Polri.
Dia juga mengaku tidak tahu apa yang akam dibahas di ruang pemeriksaan.
"Eggak ada bawa apa-apa, kami nggak tahu mau ngobrolin apa. Nanti mungkin masuk dahulu, nanti kami update lagi," kata Arief.
Crazy rich Bandung, Jawa Barat, Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Bareskrim Polri atas kasus dugaan penipuan investasi bodong.
Doni sendiri berperan membuat konten di Youtube berisi ajakan-ajakan agar para korban bermain Quotex.
Dia mendapat keuntungan besar dari para membernya.
Bareskrim Polri sendiri saat ini tengah menelisuri aliran dana dari Doni Salmanan.
Aliran dana tersebut masuk hingga ke sejumlah figur publik.
Kini, Polri mulai memanggil para figur publik tersebut untuk dilakukan pemeriksaan. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap, Rizky Febian Pakai Rp 400 Juta dari Doni Salmanan untuk Ini, Luar Biasa
Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama