jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan hingga saat ini terdapat 90 kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta.
Menurut Widya, data tersebut dikumpulkan oleh seluruh rumah sakit di ibu kota hingga 24 Oktober 2022.
BACA JUGA: Partai Garuda Usul 2 Hal untuk Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut
“Jadi, angka 90 kasus ini bisa kami kumpulkan karena partisipasi aktif dari semua RS di DKI yang telah melakukan hospital record review sehingga datanya kami dapatkan,” ucap Widya di webinar daring, Selasa (25/10).
Widya menuturkan kerja petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta berlanjut dari kewaspadaan dan penanganan Covid-19 ke kasus gagal ginjal akut.
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut, Menkes Budi: Surveillance Kami Tingkatkan
Pihaknya, saat ini terus menganalisis situasi Jakarta terkait penyakit yang rata-rata dialami oleh anak-anak.
“Kemarin kami melakukan penanganan dengan baik di RS masing-masing, kemudian nanti juga bagaimana ke depan atau saat ini langkah kebijakan yang ditetapkan Kemenkes terkait kasus ini,” kata dia.
Widyastuti menyebutkan pihaknya berupaya berkoordinasi untuk mengedukasi masyarakat terkait gagal ginjal pada anak.
Mereka juga mengumpulkan tim penggerak PKK di semua wilayah baik kelurahan kecamatan hingga kota yang dipimpin langsung oleh Ketua PKK.
“Satu kader berhadapan atau membawahi mengkoordinir 10 hingga 20-an dengan harapan cepat tersampaikan. Selain itu, teman kami di tingkat puskesmas, suku dinas melakukan kegiatan edukasi melalui berbagai media,” tuturnya.
Diketahui, Dinkes DKI sempat mengumumkan kalau penambahan kasus gagal ginjal akut misterius di Jakarta menjadi 82 orang pada 22 Oktober lalu. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi