Kasus Hukum Menanti Gerrard

Jumat, 28 November 2014 – 05:45 WIB
Kapten Liverpool, Steven Gerrard. Foto: AFP Photo

jpnn.com - LIVERPOOL - Steven Gerrard sepertinya akan kembali berurusan dengan masalah hukum di negaranya. Ya, kemarin (27/11) kapten Liverpool itu dilaporkan oleh tetangganya sendiri Paul Lloyd (35) atas kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Gerrard dan kawan-kawan kepada dirinya Agustus tahun lalu.

Ya, meski kejadian tersebut telah terjadi tahun lalu, Lloyd yang juga seorang pengusaha tersebut kembali melanjutkan kasus tersebut ke pengadilan setelah mendapat bukti baru berupa rekaman CCTV.

BACA JUGA: Arema tak Butuh Kiper Pelapis

Menurut Paul, dalam bukti barunya tersebut, Gerrard adalah terang-terangan bertindak sebagai aktor utama penyerangan.

"Dalam rekaman tersebut terlihat jelas bila saya telah diserang oleh 12 orang secara bersama-sama. Dan, Steven Gerrard menjadi agresor dengan melayangkan pukulan pertama," ujar Lloyd kepada Liverpool Echo.

BACA JUGA: Hat-trick Mandzukic jadi Sejarah Atletico di Liga Champions

"Semua teman-temannya juga menendang dan memukul saya selama empat menit," tegasnya.

Sejatinya kasus tersebut sudah pernah sampai ke pengadilan beberapa saat setelah insiden terhadap Lloyd terjadi. Namun, pengadilan setempat memutuskan bahwa Gerrard tidak bersalah dalam insiden tersebut karena hanya berusaha untuk melerai adanya perkelahian.

BACA JUGA: Pertaruhan Gila untuk Jack Miller

Menurut Lloyd, sebenarnya rekaman CCTV tersebut sudah berada di tangannya sejak Januari 2014 lalu. Hanya saja, dia urung melaporkan masalah tersebut ke pihak kepolisian karena saran dari pengacara pribadinya.

"Saya disarankan untuk menunggu setelah Piala Dunia Brasil selesai," ujarnya.

Meski begitu upaya Lloyd untuk kembali mendapat keadilan dengan bukti barunya tersebut malah melahirkan masalah baru. Pasalnya, sebelum ke pengadilan, pria bertubuh subur itu sempat melakukan upaya pemerasan kepada Gerrard dengan meminta sejumlah uang sebelum rekaman CCTV tersebut diserahkan ke pengadilan.

Tidak hanya Lloyd, kasus tersebut juga mengancam karir Helen Jones, seorang polisi wanita yang telah delapan tahun terakhir bertugas Merseyside. Jones disebut-sebut sengaja memberikan rekaman tersebut kepada Lloyd, dengan tujuan untuk melakukan pemerasan kepada Gerrard. (dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rangking FIFA: Jerman Nomor 1, Indonesia?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler