Kasus Korupsi Pajak, 2 Anak Buah Sri Mulyani Ini Segera Disidang

Rabu, 19 Januari 2022 – 16:30 WIB
Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto saat jumpa pers penahanan Alfred Simanjuntak tersangka kasus dugaan suap terkait pemeriksaan perpajakan tahun 2016-2017. Ilustrasi. Foto: ANTARA/HO-Humas KPK

jpnn.com, JAKARTA - KPK telah merampungkan berkas perkara dua pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) selaku tersangka dugaan korupsi pajak.

Kedua tersangka ialah Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbrata) Wawan Ridwan dan Fungsional Pemeriksa Pajak pada Kanwil DJP Jawa Barat II Alfred Simanjuntak.

BACA JUGA: Sstttt, KPK Tengah Sidik Kasus Korupsi di Maluku

Berkas dakwaan Wawan dan Alfred dalam kasus dugaan suap terkait dengan pemeriksaan perpajakan 2016 dan 2017 pada Direktorat Jenderal Pajak telah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

"Tim jaksa telah selesai melimpahkan berkas perkara terdakwa Wawan Ridwan dan Alfred Simanjuntak ke Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (19/1).

BACA JUGA: Mbak R Diduga Disetubuhi Oknum Polisi, Irjen Ahmad Luthfi Meradang, Kasat Reskrim Dicopot

Fikri menerangkan status penahanan kedua tersangka pun telah beralih ke tangan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor.

Namun, Wawan Ridwan masih ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur, sedangkan Alfred Simanjuntak di Rutan Polres Jakarta Timur.

BACA JUGA: Penusuk yang Menewaskan Anggota TNI AD Pratu Sahdi Ditangkap!

"Tim jaksa akan menunggu penetapan penunjukkan majelis hakim dan penetapan hari sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan," kata Fikri.

Wawan Ridwan dan Alfred Simanjuntak ditetapkan tersangka berdasarkan pengembangan kasus korupsi pajak yang menjerat dua mantan pejabat pajak Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani.

Kedua anak buah Menkeu Sri Mulyani itu diduga terlibat dalam pemeriksaan pajak terhadap wajib pajak PT Bank Panin Indonesia, PT Jhonlin Baratama, dan PT Gunung Madu Plantations.

Mereka memeriksa pajak tiga wajib pajak itu berdasarkan arahan dari Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani.

Dalam proses pemeriksaan tiga wajib pajak itu, diduga ada kesepakatan pemberian sejumlah uang agar nilai penghitungan pajak tidak sebagaimana mestinya.

Wawan diduga menerima jatah pembagian sejumlah sekitar sebesar SGD 625 ribu dan gratifikasi yang masih dihitung.

Diketahui, dua mantan pejabat pajak Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani didakwa menerima suap sebesar Rp 15 miliar dan SGD 4 juta atau sekitar Rp 42 miliar.

Uang suap total sebesar Rp 57 miliar tersebut diterima pejabat pajak dari tiga konsultan dan satu kuasa pajak.

Mereka ialah Veronika Lindawati selaku kuasa dari PT Bank Panin, Agus Susetyo selaku konsultan pajak PT Jhonlin Baratama, serta Ryan Ahmad Ronas dan Aulia Imran Magribi sebagai konsultan pajak dari PT Gunung Madu Plantations. (tan/fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler