Kasus Luthfi Tak Pengaruhi Dukungan ke Aher

Sabtu, 02 Februari 2013 – 05:41 WIB
BANDUNG - Kasus dugaan korupsi yang menimpa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq diyakini tak akan berimbas pada raihan suara Ahmad Heryawan pada Pilgub Jabar 2013. Hal ini dikarenakan tak ada keterkaitan antara Heryawan dengan kasus Luthfi itu.

Menurut Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Jabar, Imam Budi Santoso, hal yang mendasar dan berpengaruh pada raihan dukungan masyarakat saat ini adalah faktor visi dan figur. Sehingga, kata Imam, kasus yang menjerat Luthfi itu  takkan berimbas pada dukungan suara yang bisa diperoleh sosok cagub yang akrab disapa Aher ini.

"Hal-hal yang berkaitan dengan partai takkan terlalu berpengaruh," tegas Imam yang ditemui di Kantor DPW PKS Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (1/2)

Imam mengatakan, kasus dugaan suap dagi sapi yang ditenggarai dilakukan oleh Luthfi, memang seketika merundung masalah di DPP PKS. Namun menurutnya, hal tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan DPW PKS Jabar. "DPW PKS Jabar hanya akan fokus dalam upaya pemenangan Ahmad Heryawan dalam Pilgub Jabar," jelasnya.

Lebih jauh Imam pun mengatakan, dari awal pihaknya memilih konsisten dalam mendukung Aher. Sedangkan mengenai persoalan itu, ucap Imam, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pada prosedur hukum yang ada. "Kita percayakan saja pada proses hukum yang tengah berjalan," terangnya.

Imam yang juga merupakan Ketua Tim Pemenangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar pada Pilgub Jabar 2013 itu menuturkan, kasus Luthfi takkan mengubah seluruh rencana dan strategi pemenangan. Ia menegaskan, jika pihaknya terlalu fokus menanggapi isu yang berkembang, maka tugas yang lain akan terbengkalai.

"Capek kalau harus terus nanggapin isu, kita akan bekerja terus. Justru, dengan peristiwa ini, kader PKS akan semakin merapatkan barisan karena ibaratnya kita ini sedang didzolimi," katanya.(mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Punya Cukup Waktu Beresi Data Pemilih

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler