Kasus Mafia FIFA Makin Ramai, Presiden Rusia Kecam Amerika Serikat

Kamis, 28 Mei 2015 – 18:42 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - KASUS Mafia FIFA merembet kemana-mana. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat campur tangan di luar yurisdiksinya, dengan memimpin penyelidikan kasus di FIFA.

Ya, Federal Bureau of Investigation (FBI) dan The Swiss Federal Office of Justice beraksi menangkap 14 orang yang diyakini terlibat dalam pelanggaran penipuan, suap dan pencucian uang. 

BACA JUGA: Pendukung Persipura Mengamuk di Kantor Kemenpora

Putin menilai Amerika Serikat punya kepentingan tersendiri dalam kasus ini, mungkin seperti kasus Edward Snowden dan Julian Assange.

"Sayangnya mitra Amerika kami menggunakan metode ini untuk mencapai keuntungan mereka sendiri. Egois, dan itu adalah ilegal, menganiaya orang," ujar Putin seperti dilansir dari Sky Sports News, Kamis (28/5).

BACA JUGA: FIFA Guncang, Blatter Digoyang, Pangeran Ali bisa Menang

Vladimir Putin. Foto: AFP

BACA JUGA: The Doctor Ingin Sempurnakan Rekor 7 Tahun di Mugello

Putin mengaku tidak mau terlalu campur tangan dan menebak bagaimana akhir dari kasus ini. Namun dia menyesalkan aksi FBI dan otoritas Swiss itu terjadi di saat yang tidak tepat buat FIFA.

"Faktanya bahwa hal ini terjadi tepat pada malam pemilihan presiden FIFA. Ini adalah satu lagi upaya untuk mencoba dan memaksakan hukum terhadap negara-negara lain. Saya benar-benar yakin bahwa ini adalah upaya untuk mencoba dan menghentikan Blatter dari yang terpilih kembali sebagai presiden FIFA," ujar Putin, presiden yang negaranya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 itu. (adk/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikat Rising Star Serie A 5 Musim, Juve Keluarkan Rp 600 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler