jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid meminta polisi profesional dalam mengusut kasus pemerkosaan terhadap sejumlah siswi di Jayapura, Papua yang diduga dilakukan oknum politisi dan pejabat.
Kasus oknum politisi dan pejabat perkosa 4 siswi ini sebelumnya mencuat setelah heboh di media sosial.
BACA JUGA: Oknum Politisi & Pejabat Perkosa 4 Siswi SMA, KPAI Bereaksi Keras
"Segera usut tuntas, hukum tidak boleh pandang bulu, apalagi kasus yang melibatkan pejabat dan kelompok rentan, yaitu anak pelajar," kata Gus Jazil -sapaan Jazilul, di Jakarta, Selasa (14/9).
Wakil ketua MPR RI Fraksi PKB itu berharap proses pembuktian kejahatan seksual dilakukan teliti dan sanksi bagi para pelakunya bisa diterapkan maksimal.
BACA JUGA: Kalimat Elite PDIP untuk Gibran bin Jokowi: Enggak Usah Mikir ke Jakarta
"Kejahatan predator seks anak bila terbukti diberikan sanksi maksimal. Sebab, bisa merusak masa depan anak," ucap Gus Jazil.
Oknum pejabat dan politikus yang ada di Papua diduga terlibat aksi pemerkosaan terhadap sejumlah siswi SMA di Jayapura. Kabar ini mencuat dan viral di media sosial.
BACA JUGA: Kisah Pemuda Ganteng Meniduri 10 Janda Mapan di Semarang
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan kasus itu memang ada dan sedang diusut penyidik.
"Jadi, kasus ini sempat ditangani Polres Jayapura, sekarang diusut Ditreskrimum Polda Papua," kata Kamal, Senin (13/9).
Dari informasi yang viral di media sosial, aksi bejat itu terjadi pada April 2021. Korban disebut berjumlah empat orang dan mereka dibawa jalan-jalan ke Jakarta.
Namun, Kamal tak bisa memastikan apakah sudah ada tersangka atau tidak dalam kasus pemerkosaan anak oleh oknum politisi dan pejabat itu.
“Kasusnya dugaan persetubuhan anak di bawah umur atau perlindungan anak,” kata dia.
Kamal hanya menyebut penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi dan tak menutup kemungkinan akan ada pemeriksaan lagi.
BACA JUGA: Heboh Oknum Politisi & Pejabat Papua Perkosa 4 Siswi, Sahroni Meradang
"Total saat ini ada delapan saksi yang dimintai keterangan,” ucap Kombes Kamal (ast/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan