jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bereaksi merespons kasus dugaan oknum politisi dan pejabat memperkosa empat orang siswi SMA di Jayapura, Papua.
Komisioner KPAI Jasra Putra mengecam tindakan oknum politisi dan pejabat perkosa 4 siswi SMA tersebut
BACA JUGA: 4 Siswi SMA Diduga Diperkosa, Pelakunya Pejabat dan Politikus, Astaga!
Jasra menilai peristiwa tersebut merupakan preseden buruk untuk perjuangan perlindungan anak di Indonesia.
"Kami meminta aparat hukum untuk melanjutkan proses hukum terhadap pelaku predator anak tersebut. Jika aparat kepolisian menemukan alat bukti yang cukup, maka segera lakukan penangkapan bagi terduga pelaku serta memberikan hukuman maksimal," kata Jasra Putra kepada JPNN.com, Senin (13/9).
BACA JUGA: Heboh Oknum Politisi & Pejabat Papua Perkosa 4 Siswi, Sahroni Meradang
Pria berdarah Minang itu menyebut sikap permisif terkait isu kekerasan seksual terhadap anak harus dihilangkan dan keberpihakan kepada korban perlu dlakukan dengan maksimal.
Jasra menyayangkan kabar adanya solusi damai yang terjadi untuk mengakhiri perkara kekerasan seksual itu.
BACA JUGA: Rocky Gerung Melawan Sentul City, Ruhut: Memangnya Dia Jagoan?
"Tentu kami sangat menyayangkan dengan mudahnya aparat menerima perdamaian terhadap kasus tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak," tegasnya.
Sebab, kata Jasra, aparat penegak hukum akan memiliki tantangan yang besar untuk memberikan perlindungan hukum secara maksimal kepada korban kekerasan seksual anak.
"Sudah jatuh ditimpa tangga. Ini ibarat yang dialami oleh korban jika peritiwa ini tidak diungkap oleh polisi dengan terang benderang," tambah Jasra.
KPAI saat ini menunggu tindak lanjut pihak kepolisian sehingga gerakan perlindungan anak yang menjadi prioritas pemerintah dalam menurunkan angka kekerasan dan pelecehan seksual pada anak semakin lebih baik.
Kabar soal oknum pejabat dan politikus di Papua diduga terlibat aksi pemerkosaan terhadap sejumlah siswi SMA di Jayapura mencuat dan viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan kasus oknum politisi dan pejabat perkosa siswi memang ada dan sedang diusut penyidik.
BACA JUGA: Ada Pelaku di Balik Aksi Pria Gantung Diri Sambil Live TikTok? Ini Kata AKP Tri
“Jadi, kasus ini sempat ditangani Polres Jayapura, sekarang diusut Ditreskrimum Polda Papua,” kata Kamal, Senin. (mcr9/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih