jpnn.com, BEKASI - Fakta mencengangkan terungkap dalam kasus pria berinisial IN yang ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Kali CBL, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hal itu diungkap Eni (57) selaku majikan korban sekaligus pemilik warung makan pecel lele yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat IN.
BACA JUGA: Identitas Pria yang Ditemukan Tewas di Bekasi Akhirnya Terungkap, Ada yang Kenal?
Eni mengatakan korban sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Korban juga kerap ikut kerja dengan suami Eni yang merupakan mandor kuli bangunan.
IN ternyata juga seorang residivis kasus pembunuhan. Dia sempat mendekam di Lapas Nusakambangan selama sepuluh tahun.
BACA JUGA: Ini Lokasi Penemuan Mayat Pria yang Diduga Korban Pembunuhan, Mengerikan
"Dia (korban) dihukum sepuluh tahun penjara, dari Lapas di Banjarnegara dipindah ke Nusakambangan. Dia keluar penjara tahun 2020 lalu," kata Eni kepada wartawan, Rabu (18/5).
Usai keluar dari penjara, IN kembali ikut bekerja dengan suami Eni.
BACA JUGA: Berenang di Kali Saat Hujan Deras, Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus
Selama mengenal korban, Eni memastikan IN tidak memiliki masalah dengan orang lain.
"Saya anggap kayak anak sendiri, anaknya komunikatif, orangnya tanggap. Enggak menyangka saya dia dibunuh orang, dia orang tekun, pekerja keras," ujar Eni.
Adapun Eni terakhir bertemu korban pada Senin (16/5) pagi.
Saat itu korban IN datang untuk memberi tahu bahwa dirinya mendapat pekerjaan di daerah Bekasi.
Eni pun kaget dan sedih ketika mengetahui korban tewas dengan kondisi yang mengenaskan.
Turut diketahui, kondisi korban saat ditemukan bersimbah darah dan terdapat luka sayatan di bagian leher, Selasa (17/5).
Korban mengenakan celana jin dan singlet. Korban memiliki ciri-ciri, yakni terdapat tato pada lengan kiri dan dadanya.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutrisno membenarkan kejadian tersebut. Polisi juga menduga pria tersebut tewas karena dibunuh.
Polisi belum menjelaskan secara detail mengenai identitas korban dan hasil penyelidikan sementara.
"Tunggu perkembangan dulu, kami masih lidik," kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Rabu (18/5). (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bekasi Mungkin Pernah Melihat Wajah 2 Orang Ini, Sering Panjat Tembok
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dean Pahrevi