jpnn.com, SUBANG - Kepolisian Resor Subang terus mengusut kasus pembunuhan ibu dan anak di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jabar.
Satreskrim Polres Subang memeriksa 17 saksi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
BACA JUGA: 4 Fakta Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ceceran Darah di Mobil Mewah
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan 17 orang itu terdiri dari anggota keluarga korban, orang-orang terdekat, tetangga, dan dari pengurus RT setempat.
"Jadi, kami masih melakukan analisis, masih memperdalam. Insyaallah sudah ada titik terangnya,” kata Sumarni saat dihubungi di Bandung, Jabar, Jumat (20/8).
AKBP Sumarni pun meminta waktu untuk dapat mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
BACA JUGA: Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Sebut Korban dan Pelaku Saling Kenal, Sempat Berantem
“Jadi, kami mohon waktu, bisa untuk dapat mengungkap pelaku pembunuhan ini," ujarnya.
Selain memeriksa belasan saksi, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi.
BACA JUGA: Polda Turunkan Tim Gabungan Ungkap Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Muba
Di antaranya yakni alat cucian kayu, pisau, karpet dengan bercak darah, dan sidik jari.
Menurut dia, dari hasil autopsi, korban yang berinisial TH (55) mengalami luka di bagian kepala.
Korban yang berinisial AM (23) mengalami luka di bagian mata.
Diduga para korban mengalami luka itu akibat benturan benda tumpul.
"Dari hasil pemeriksaan juga diduga korban itu diseret dari kamar, menuju ke mobil karena ada sisa jejak tanah di belakang badan korban," kata Sumarni.
Sejauh ini, Sumarni menyatakan belum ditemukan motif perampokan atau pemerkosaan atas adanya peristiwa tersebut.
Karena barang-barang berharga korban masih lengkap berada di rumahnya.
Pada korban AM pun tidak ditemukan tanda-tanda pemerkosaan.
Sumarni menyebut barang yang masih belum ditemukan yakni ponsel milik korban AM.
"Ponselnya belum ditemukan itu, masih kami cari, tetapi belum mengarah ke motif perampokan, karena barang-barang berharga itu enggak hilang, mobil enggak hilang, yang lainnya masih utuh, barang-barang ada, uang ada, kalung ada," kata Sumarni. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy