jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengungkapkan sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengusut kasus baku tembak yang menewaskan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J.
Hal ini diutarakan Gatot seusai pertemuan antara Komnas HAM dengan pihak Mabes Polri di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/7) kemarin.
BACA JUGA: Penembakan Laskar FPI, Tim Khusus Bentukan Kapolri Segera Setor Laporan
Dia menjelaskan Mabes Polri sedang mendalami kasus tersebut dengan melengkapi data pengolahan TKP, yakni di kediaman Kadiv Propam, Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Dari bareskrim juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang memang diperlukan, yaitu saksi yang ada di TKP dan lainnya,” ucap Gatot.
BACA JUGA: Soal Kasus Penembakan Brigadir J, Ini Pernyataan Wakapolri tentang Data untuk Komnas HAM
Dia pun meminta kepada masyarakat maupun awak media untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim khusus Mabes Polri itu.
“Semuanya berdasarkan fakta-fakta yang ada, tetap kami berangkat semuanya dari TKP awal. Kemudian pemeriksaan alat bukti yang ada,” kata dia.
Lulusan Akpol tahun 1988 ini berjanji pihaknya bakal bekerja secara profesional dan akuntabel.
“Khususnya tim yang sudah dibentuk oleh bapak Kapolri ini, akan bekerja secara profesional, transparan, dan tentunya akuntabel,” tambahnya.
Diketahui, Brigadir J tewas dalam Insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdi Sambo pada Jumat (8/7).
Kejadian itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdi Sambo yang disebut mengalami dugaan pelecehan.
Adapun Brigadir J merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Personel Brimob asal Jambi itu juga menjadi sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri
Sementara Bharada E sendiri adalah anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi