Kasus Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Gerak Cepat Kumpulkan Informasi & Data, Hasilnya?

Sabtu, 16 Juli 2022 – 23:20 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/7). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk mendalami kasus baku tembak yang menewaskan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J.

Komnas HAM diketahui membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus yang terjadi di kediaman Kadiv Propam, Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Soal Kasus Penembakan Brigadir J, Ini Pernyataan Wakapolri tentang Data untuk Komnas HAM

Anam mengungkapkan Komnas HAM saat ini mulai mengumpulkan semua informasi dan data. Termasuk bakal memeriksa kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Tim kami yang ada divisi saya pemantauan dan penyelidikan melihat karakter pola. Yang kedua relasi luka misalnya apakah ini tembakan, sayatan, dan sebagainya,” ucap Anam di Kantor Komnas HAM, Jumat (15/7) kemarin.

BACA JUGA: Kasus Penembakan Brigadir J: Apa Saja yang sudah Dilakukan Tim Khusus Bentukan Kapolri?

"Ya mungkin (memeriksa CCTV) lah. Kami punya pengalaman banyak soal CCTV," sambungnya.

Lantaran membentuk timsus untuk kasus ini, Komnas HAM bakal menyusun laporan sendiri mulai dari motif kasus hingga siapa yang menjadi korban.

BACA JUGA: Trimedya Sebut Polisi Tak Terbuka Soal Barang Bukti Penembakan Brigadir J, Senjata & Proyektil

Hasil laporan tersebut nantinya juga turut diserahkan kepada Mabes Polri.

“Termasuk juga melihat posibilitas TKP dan lain sebagainya. Karakter senjata dan karakter luka, soal jenis penggunaan senjata dan lain sebagainya itu kami dalami,” kata dia.

Terkait luka dari 5 tembakan di tubuh Brigadir J, Komnas HAM mengaku saat ini masih mendalami hal tersebut berdasarkan keterangan dari sejumlah pihak.

“Nanti itu yang akan kami rekonstruksi. Baru kami menanyakan semua pihak, sehingga peristiwanya menjadi terang benderang sehingga apakah ini lima tembakan, tujuh, seribu tembakan dan lain sebagainya akan kami ketahui,” jelasnya.

Anam pun berjanji bakal kembali mengumumkan progres kasus ini pada Minggu (17/7) atau Senin (18/7).

Diketahui, Brigadir J tewas dalam insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdi Sambo pada Jumat (8/7).

Insiden itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdi Sambo yang disebut mengalami dugaan pelecehan.

Adapun Brigadir J merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Personel Brimob asal Jambi itu juga menjadi sopir pribadi Putri Ferdy Sambo, istri Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Gegara Kasus Mas Bechi, Ruang Rahasia di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Terbongkar, Ternyata

Sementara Bharada E sendiri adalah anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler