Kasus Pengemudi Moge Pemukul Warga Pakai Pistol di Ciledug Berakhir Begini

Kamis, 05 Mei 2022 – 14:30 WIB
Kombes Zulpan mengomentari kasus pengemudi moge yang memukul pengendara lain pakai pistol. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Polisi memastikan kasus pengemudi motor gede (moge) yang memukul warga pakai pistol di Celedug, Tangerang sudah diselesaikan dengan jalur damai.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan kedua belah pihak telah dipertemukan pada Rabu (4/5) malam.

BACA JUGA: Polda Banten Beri Peringatan, Waspada Bencana

Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.

"Telah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun," kata Zulpan, Kamis (5/5).

BACA JUGA: Rahmat Budi Priyono Tewas saat Berusaha Selamatkan Anaknya yang Terseret Ombak

Pemotor moge itu diketahui berinisial N. Hanya saja, polisi enggan membeberkan lebih terperinci perihal identitas pemoge N tersebut.

Perwira menengah Polri itu menyebutkan kasus tersebut bermula saat korban GEP dan pemotor moge terlibat cekcok di jalan yang berujung pemukulan dengan menggunakan pistol.

BACA JUGA: Wisatawan Tak Terlihat 30 Menit di Pantai, Basarnas Turun, Kondisinya...

"Terjadi cekcok (korban dan N) mulut dan selanjutnya pelaku memukul korban dengan menggunakan senpi," kata Zulpan.

Menurut Zulpan, pemotor moge telah mengganti rugi dan menanggung biaya pengobatan korban.

"Bersedia menganti biaya pengobatan dan kerugian materi korban," ujar Zulpan.

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan keributan antarpengendara motor di daerah Tangerang, Banten.

Salah satu pengendara diduga memukul korban bernama Gallih Eka Pratomo (27) menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol.

Setelah video pemotor ribut di jalan itu viral di media sosial, Kapolsek Ciledug Kompol Poltar Gaol meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kemudian personil Unit Reskrim Polsek Ciledug meminta kepada korban untuk membuat laporan pengaduan di Polsek Ciledug," ucap Zulpan.

Hal tersebut dilakukan agar polisi bisa mendampingi korban untuk melakukan visum et repertum guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (cr3/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Suhaepi Meninggal Dunia


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler