Kasus Penipuan Modus Wisata Murah, Johan Budi jadi Tersangka

Rabu, 27 Mei 2015 – 06:24 WIB
AKP Aldy Sulaiman (kiri) bersama tersangka setelah penyidikan Selasa (25/5). Foto: W.S Hendro/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Jajaran kepolisian berhasil membekuk pelaku penipuan bermodus menyediakan jasa perjalanan wisata dengan harga miring.

 

Kali ini tawaran itu disebarkan secara online dengan tujuan wisata ke sejumlah negara di Asia dan Eropa. Tapi, semua pendaftarnya gagal berangkat meski seluruh biaya sudah dilunasi.

BACA JUGA: Berhasil Embat Motor, Sepekan balik lagi Perkosa Istri Korban

Kasus tersebut diungkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polisi menetapkan Johan Budi, 28, warga Jalan Rawa Baru, Kelurahan Ujung, Semampir, sebagai tersangka dan langsung menahannya.

BACA JUGA: Cemburu Baca SMS, Calon Istri Diborgol dan Diikat di Mesin Jahit

”Kami dapat laporan, langsung dipelajari. Pelaku langsung kami tahan,” kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Aldy Sulaiman.

Kasatreskrim menjelaskan, penipuan itu dilakukan dengan modus menawarkan jasa perjalanan wisata ke luar negeri. Caranya, pelaku menyebarkan pesan singkat yang berisi tawaran wisata ke sejumlah negara di Asia dan Eropa. Broadcast tersebut dikirim dengan nama Bagong Biker Tours.

BACA JUGA: Dukun Cabul Obati Pasien Perempuan saat Udara Malam Dingin, begini jadinya...

Dalam pesan itu, pelaku mengiming-imingi korban dengan penawaran menarik berupa tarif yang miring. Aldy mengatakan, harga tiket dan semua akomodasi sangat murah, jauh di bawah biaya rata-rata biro perjalanan lainnya. ”Korban membandingkannya dengan melihat iklan,” ucapnya.

Dari sanalah korban akhirnya tertarik. Polisi mencatat, ada sebelas korban yang sudah menyetorkan uang untuk membeli paket perjalanan wisata. Uang tersebut ditransfer ke rekening tersangka. Korban dijanjikan berangkat maksimal sebulan setelah pelunasan.

Sesudah menunggu hingga hampir dua bulan, korban tidak kunjung berangkat. Uang yang sudah terkumpul di rekening tersangka mencapai Rp 116,5 juta. Korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Sementara itu, Johan membantah sengaja menipu. Dia mengaku salah dalam menghitung kebutuhan biaya. Tarif perjalanan yang ditawarkan menggunakan standar rupiah. Padahal, harga tiket ke luar negeri menggunakan standar dolar AS. ”Sekarang dolar naik drastis. Uangnya tidak cukup,” dalihnya. (eko/c9/git)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Tak Sengaja Pergoki Begal, Leher Ditembus Peluru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler