jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pilot Garuda atau APG mendukung langkah yang diambil oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam menegakkan aturan di maskapai pelat merah tersebut copot dirut Garuda Indonesia.
Ini disampaikan Kapten Bintang Hardiono dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Hitungan Menkeu soal Kerugian Negara Akibat Harley Selundupan di Garuda
Keterangan resmi dari Asosiasi Pilot Garuda tersebut muncul usai Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara.
"APG akan terus mendukung seluruh langkah-langkah pemerintah dalam menegakkan aturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan komitmen kami untuk selalu menjuiung tinggi aturan dan taat terhadap aturan," ujar Bintang
BACA JUGA: Kasus Penyelundupan Harley dan Brompton di Garuda Bikin Erick dan Bu Sri Sedih
Dia juga menambahkan bahwa menyikapi ramainya pemberitaan yang beredar saat ini, APG mengimbau seluruh anggota untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja secara profesional dengan tetap mengutamakan keselamatan.
Sebelumnya diberitakan Dirut Garuda tersebut diberhentikan terkait kasus motor gede Harley Davidson yang diduga diselundupkan melalui pesawat baru Garuda.
BACA JUGA: Malu Banget Tepergok Berzina, Pasangan Ini Kena Hukum Cambuk 100 Kali
Erick mengatakan bahwa pemberhentian itu akan ada prosedurnya lagi, mengingat Garuda merupakan perusahaan publik.
Kasus penyelundupan Harley Davidson ini terungkap dari hasil pemeriksaan Bea Cukai terhadap pesawat tersebut, pada bagian kabin cockpit dan penumpang pesawat tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan dan tidak ditemukan barang kargo lain (sesuai dokumen cargo manifest: nil cargo).
Namun, saat pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper di bagasi dan 18 koli yang keseluruhannya memiliki claimtag sebagai bagasi penumpang.
Terhadap bagasi penumpang berupa koper telah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan barang-barang keperluan pribadi.
Sedangkan pemeriksaan terhadap 18 kali tersebut ditemukan 15 koli berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai, dan 3 koli berisi 2 unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris sepeda.
Berdasarkan hasil penelusuran di pasaran perkiraan nilai motor Harley Davidson tersebut berkisar antara Rp200 juta sampai dengan Rp8OOjuta per unitnya.
Sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp50juta hingga Rp60juta per unitnya sehingga perkiraan total kerugian negara berkisar antara Rp532 juta sampai dengan Rp1,5 miliar. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia