Kasus Perampokan Taksol, Kapolda Sumsel: Mereka Sangat Sadis

Selasa, 19 Juni 2018 – 03:30 WIB
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. Foto: sumeks.co.id/jpg

jpnn.com, MUBA - Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengingatkan pada masyarakat yang punya aplikasi taksi online (taksol) untuk tidak sembarangan meminjamkan aplikasi itu untuk membantu orang lain yang tak dikenal.

“Sebab, bisa jadi disalahgunakan seperti kasus ini yang terakhir ini,” ucap Kapolda.

BACA JUGA: Buntut Perampokan Taksol, Driver Waswas, Penumpang Cemas

Dia menceritakan, ketiga pelaku yang membunuh dan merampok mobil Datsun warna abu-abu NG-1922-RM milik korban (Aji, red) bisa memesan taksol dengan bantuan Gusti Randa (22).

Dia seorang juru parkir yang dimintai tolong oleh para tersangka untuk memesan Grab Car.

BACA JUGA: Mobil Driver Taksol Korban Pembunuhan Itu Akhirnya Ditemukan

“Sejauh ini hanya memesankan karena dimintai tolong,” sambungnya. Para driver juga diminta selalu berhati-hati. Apalagi jika pemesannya laki-laki lebih dari dua orang. Termasuk jika minta diantar ke tujuan yang jauh dan melewati tempat sepi.

“Lebih baik cancel saja jika mencurigakan,” saran Kapolda.

BACA JUGA: 3 Pembunuh Driver Taksi Online Ditangkap, Satu Ditembak Mati

Jenderal kelahiran Sumsel ini menegaskan, jajarannya akan menyikat habis semua pelaku kejahatan yang meresahkan, apalagi sadis. Ancaman tembak mati tak segan dilakukan.

“Kami kejar sampai ke mana pun, kecuali kalau sudah di liang kubur," tukasnya.

Dia telah membuktikan ucapannya. Dalam waktu 2x24 jam, tiga perampok sang driver online (Aji), berhasil digulung Tim Jatanras (Subdit) III Ditreskrimum Polda Sumsel dipimpin Kasubdit III AKBP Yoga Baskara Jaya. Warga Jl Mayor Zein, Kelurahan Sei Selincah, Kalidoni, Palembang ditembak mati, Sabtu (16/6), pukul 03.00 WIB.

Dua rekannya, Yogi Andriansyah (19), warga Desa Pabuaran, Kecamatan Tanggamus, Kabupaten Lampung Selatan terpaksa dipelor petugas kakinya karena melawan dan mencoba kabur dalam penangkapan.

Sedangkan Willy (20), warga Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara menyerahkan diri dengan diantar kepala desa (kades) dan keluarganya. Mobil korban ditemukan di Muratara.

“Mereka sangat sadis,” ungkap Kapolda.(vis/yud/tha/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan: Driver Taksol Itu Digantung di Jembatan Bruge


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler